Jokowi Optimistis Indonesia Jadi Raksasa Digital setelah Cina-India

Rizky Alika
11 Oktober 2021, 12:08
Jokowi, digital, keuangan
123RF.com/weedezign
Ilustrasi pembayaran digital

Teknologi digital, termasuk teknologi finansial terus berkembang di tanah air. Presiden Joko Widodo pun menilai, Indonesia punya potensi untuk menjadi negara ekonomi terbesar ke-7 di dunia dengan dukungan pesatnya teknologi digital, termasuk di bidang keuangan.

"Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi raksasa digital setelah China dan India. Dan bisa bawa kita menjadi ekonomi terbesar dunia ke-7 di 2030," kata Presiden Joko Widodo, atau Jokowi, dalam OJK Virtual Innovation Day 2021 di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (11/10).

Advertisement

Untuk mendukung rencana besar tersebut, perkembangan teknologi digital, terutama di sektor finansial harus terus dijaga.

Pertumbuhan teknologi finansial juga harus dipastikan sehat untuk mendukung perekonomian masyarakat.

Jokowi menilai, gelombang digitalisasi dalam beberapa tahun terakhir terus meningkat, terutama saat pandemi.

 Hal ini ditandai dengan munculnya bank berbasis digital, asuransi berbasis digital, dan berbagai pembayaran elektronik.

Selain itu, inovasi teknologi finansial terus bermunculan. Hal ini mulai dari teknologi finansial syariah, fenomena sharing economy, dan ekonomi berbasis peer-to-peer hingga business-to-business.

Namun sisi negatifnya, penipuan dan tindak pidana keuangan terus terjadi. Sebagai contoh, masyarakat bawah tertipu dan terjerat bunga tinggi oleh pinjaman online.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement