Sembilan Bulan Terkontraksi, Kredit Perbankan Akhirnya Positif

Abdul Azis Said
23 Juli 2021, 13:44
Pelaku usaha kuliner, Adityo Nugraha (25), memasak makanan pesanan konsumen, di kafenya di Padang, Sumatera Barat, Selasa (25/5/2021). Adityo yang merupakan nasabah PT Pegadaian (Persero) memanfaatkan pinjaman kredit ultra mikro selama pandemi.
ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/hp.
Pelaku usaha kuliner, Adityo Nugraha (25), memasak makanan pesanan konsumen, di kafenya di Padang, Sumatera Barat, Selasa (25/5/2021). Adityo yang merupakan nasabah PT Pegadaian (Persero) memanfaatkan pinjaman kredit ultra mikro selama pandemi.

Laporan Uang Beredar Bank Indonesia mencatat kredit perbankan tumbuh sebesar 0,4% secara tahunan (year on year). di bulan Juni.  Angka positif ini mengakhiri periode kontraksi sejak September 2020.

Kredit perbankan terkontraksi sejak September karena dihantam pandemi Covid-19, penurunan konsumsi, serta terkontraksinya ekonomi.  

Advertisement

Kredit pada Bulan Juni tercatat  sebesar Rp 5.572,8 triliun, lebih besar dibandingkan yang dilaporkan pada Mei 2021 sebesar Rp 5.512,2 triliun.  Pada Mei, kredit perbankan masih terkontraksi 1,3% secara tahunan,

 Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono mengatakan perbaikan kinerja kredit perbankan disebabkan oleh penyaluran kredit kepada debitur korporasi maupun perorangan yang berangsur pulih. Kredit  korporasi yang membaik meskipun masih terkontraksi. Kredit korporasi terkontraksi  4,6%  (year on year) di Mei menjadi terkontraksi 2,5% (year on year), di Juni .

"Kredit kepada debitur perorangan tumbuh  meningkat di bulan Juni 2021 menjadi sebesar 4,3% (year on year) dari sebelumnya 3,4% (year on year) di Mei" kata Erwin dalam keterangan resmi Bank Indonesia, Jumat, (23/7).

Berdasarkan jenis penggunaannya, peningkatan penyaluran kredit terjadi pada semua komponen. Penyaluran kredit modal kerja (KMK) berhasil tumbuh 0,1% (year on year) setelah bulan sebelumnya masih terkontraksi 1,9% (year on year). Perbaikan juga diikuti penyaluran kredit investasi (KI) meski masih terkontraksi 0,8% (year on year) di Juni,  lebih kecil  dari kontraksi  di bulan Mei yani 3,2% (year on year).

Baca Juga

Sementara itu,,  pertumbuhan kredit konsumsi semakin membaik dengan tumbuh positif sebesar 1,9% (year on year) di Juni dari sebelumnya 1,3% (year on year) di bulan Mei.

Peningkatan pada penyaluran kredit modal kerja terutama di sektor industri pengolahan dan sektor perdagangan, hotel dan restoran (PHR).  Namun, kredit modal kerja untuk sektor industri pengolahan masih terkontraksi 3,5% (year on year) di Juni. Kontraksi ini lebih kecil dibandingkan pada bulan sebelumnya 6,5%. (year on year).

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement