Tapering Off dan Kasus Covid-19 Diprediksi Goyang IHSG di Awal Pekan

Image title
30 Agustus 2021, 06:17
IHSG, tapering off, Covid-19
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/rwa.
Refleksi karyawan berjalan di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (8/12/2020). Posisi itu menguat 0,23 persen atau 13,65 poin dibandingkan Senin (7/12/2020) kemarin. IHSG diprediksi melemah pada Senin (30/8) karena sentimen global.

Mengawali pekan ini, Indeks harga saham gabungan (IHSG) , Senin (30/8), diproyeksi masih dalam tekanan. Pada perdagangan terakhirnya, Jumat (27/8), indeks komposit ditutup turun 0,28% menjadi level 6.041.

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mengatakan, potensi penurunan hari ini masih cukup kuat. Area support ada di level 6.019 dan 5.997. Sedangkan resistance di level 6.087 dan 6.064.

"Investor masih akan mencermati perkembangan terkait kebijakan Tapering di Amerika Serikat serta kasus Covid-19 baik dari Amerika Serikat maupun di dalam negeri," ujar Dennies dalam riset tertulisnya.

Dia merekomendasikan untuk menahan sejumlah saham  jika sudah beli karena indikator teknikal dan sentimen sama-sama lemah. Saham tersebut di antaranya Matahari Putra Prima (MPPA), Steel Pipe Industry of Indonesia (ISSP), Japfa Comfeed Indonesia (JPFA), dan Wijaya Karya (WIKA).

CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, perkembangan pergerakan IHSG masih terlihat belum akan keluar dari rentang konsolidasi wajarnya. Menurutnya, indeks hari ini akan bergerak di rentang 5.972 dan 6.123.

"Potensi tekanan masih terbuka lebar, minimnya sentimen serta perlambatan roda perekonomian yang terjadi juga menjadi tantangan tersendiri," kata William.

Selain itu aliran dana masuk (capital inflow) juga belum terlihat akan bertumbuh secara signifikan. Sehingga rentang gerak IHSG masih akan berada dalam fase konsolidasi hingga beberapa waktu mendatang.

Ada beberapa saham yang menurut William layak untuk menjadi pertimbangan investor melakukan keputusan investasi, seperti Bank Negara Indonesia (BBNI), Bank Central Asia (BBCA), Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP), dan Bumi Serpong Damai (BSDE).

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...