Beban Kredit Seret Menciut, Kinerja Bank Permata Mulai Pulih

Martha Ruth Thertina
23 Februari 2018, 13:33
bank permata
Donang Wahyu|KATADATA

Kinerja keuangan Bank Permata berangsur pulih. Bank milik Grup Astra ini berhasil membukukan laba bersih Rp 748,43 miliar sepanjang 2017 lalu, setelah mengalami kerugian Rp 6,48 triliun pada tahun sebelumnya. Laba disokong oleh membaiknya kualitas aset, pertumbuhan kredit di semester kedua 2017, pemulihan kredit bermasalah dan pengelolaan biaya secara disiplin.

Beberapa tahun belakangan, kinerja perusahaan sempat tertekan oleh tumpukan kredit seret (Non Performing Loan/NPL). Pada 2016, rasio NPL gross mencapai 8,83% dan NPL net 2,24% dari total kredit. Namun, pada 2017 lalu, NPL gross telah menyusut menjadi 4,6% dan NPL net 1,67%. Hal itu seiring dengan meningkatnya kualitas kredit imbas restrukturisasi yang dilakukan perusahaan.

Mengacu pada laporan keuangan per Desember 2017, kerugian akibat penurunan nilai kredit pun menyusut 71% menjadi hanya Rp 3,33 triliun pada 2017. Di sisi lain, bank mendapat tambahan pendapatan dari penjualan kredit sebesar Rp 1,3 triliun. Dua hal ini berkontribusi besar terhadap perolehan laba perusahaan.

(Baca juga: Bank Permata Terbebani Kredit Macet Garansindo Rp 1,2 Triliun)

Direktur Utama Bank Permata Ridha D.M Wirakusumah mengatakan, tahun 2017 merupakan tahun konsolidasi bagi bank dengan memperkuat kerangka manajemen risiko, meningkatkan efisiensi operasional, meningkatkan jumlah nasabah dan terus berinvestasi pada produk dan layanan baru.

“Saat ini kami berada di jalur yang tepat menuju profitabilitas dan pertumbuhan yang berkelanjutan. Kami telah memperkuat basis permodalan dan mengakhiri 2017 dengan neraca yang jauh lebih kuat, memposisikan Bank dengan baik untuk pertumbuhan di masa mendatang," kata dia seperti dikutip dari keterangan pers, Kamis (22/2).

Pada semester II 2017 lalu, pertumbuhan kredit bank tercatat mulai membaik. Kredit tercatat Rp 97,6 triliun pada Desember 2017 atau naik 5% dibandingkan September 2017. Namun, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, kinerja kredit lebih lemah lantaran turun 7%.

Adapun permodalan bank tercatat telah menebal seiring dengan suntikan modal dari pemegang saham Rp 3 triliun melalui rights issue. Rasio kecukupan modal tercatat 18,1% pada 2017, lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya 15,6%.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...