Carbon Trading: Cara Mengurangi Emisi Karbon Dunia

Siti Nur Aeni
30 Juni 2021, 08:35
carbon trading
Antara Foto|Syifa Yulinnas
Hutan menjadi tempat penyerapan emisi karbon dunia

Isu lingkungan akhir-akhir ini menjadi perbincangan hangat, terutama yang berhubungan dengan pemanasan global. Salah satu penyebab pemanasan global yakni meningkatnya jumlah karbon dioksida di bumi. Untuk mengatasi hal tersebut, kemudian muncul istilah carbon trading. Mungkin istilah ini asing di telinga kita, namun sebenarnya itu bukanlah hal baru.

Banyak orang yang belum mengetahui tentang carbon trading dan mungkin masih bingung tentang istilah ini. Berikut ini penjelasan seputar hal tersebut.

Advertisement

Apa Itu Carbon Trading?

Carbon trading adalah perdagangan emisi karbon yang dilakukan antar-negara untuk mengurangi emisi karbon dunia, khusunya dari karbon dioksida. Perdagangan karbon ini merupakan bentuk perdagangan yang menargetkan karbon dioksida atau CO2 dengan satuan ton. Transaksi inilah yang membantu menetapkan batas kuantitatif yang dihasilkan oleh para penghasil emisi karbon.

Dengan adanya perdagangan, negara yang memproduksi emisi dalam jumlah banyak bisa mengeluarkan emisi karbon tersebut  dari negaranya. Dan negara yang menghasilkan emisi dalam jumlah sedikit bisa menjual hak menghasilkan emisi yang dimilikinya kepada negara lain.

Pada awal 2020, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyatakan bahwa Indonesia mempunyai potensi mendapatkan penghasilan tambahan dengan menjual sertifikat emisi karbon. Beberapa emisi karbon yang bisa diperjualbelikan di antaranya karbon dioksida, metana atau CH4, nitrat oksida atau N2O, hidrofluorokarbon atau HFCs, perfluorokarbon atau PFCs, dan surfur heksafluorida atau SF6. Keenam emisi tersebut terbukti paling banyak memicu pemanasan global.

Carbon trading atau yang juga dikenal dengan nama carbon emission trading merupakan salah satu cara untuk mengurangi karbon di dunia dengan biaya yang sangat hemat dan bisa dieksploitasi. Bahkan cara ini bisa diikuti banyak pihak seperti perusahaan pialang swasta.

Setiap negara telah memiliki standar tersendiri terkait pelepasan karbon ke udara. Pemerintah juga telah mengeluarkan peraturan mengenai batas maksimum dan diberikan gratis atau dilelang ke perusahaan-perusahaan. Apabila perusahaan tersebut bisa menekan emisi yang dikeluarkannya, mereka bisa menjual kelebihan izin dari batas maksimul tersebut melalui carbon tading dan mendapatkan keuntungan berupa uang dari hasil perdagangan karbon tersebut.

Namun ternyata carbon trading ada kelebihan dan kekurangannya. Apa saja kekurangan dan kelebihannya, berikut penjelasannya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement