Jejak Indonesia di Timor Leste Show
ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Image title
Oleh Antara
15 Juni 2022, 11:43

Foto: Jejak Kehadiran Indonesia di Timor Leste

Berdasarkan sejarahnya Timor Leste pernah menjadi wilayah bekas jajahan bangsa Portugis dan pernah menjadi bagian dari Provinsi ke-27 Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kemudian menjadi negara independen setelah memisahkan diri  dan berganti nama menjadi Republik Demokratik Timor-Leste (RDTL) atau República Democrática de Timor Leste.

Pemisahan dengan Indonesia terjadi setelah diadakan referendum pada 30 Agustus 1999. Pada  20 Mei 2002, Timor Leste secara resmi dideklarasikan sebagai negara yang merdeka dan berdaulat.

Dua puluh tahun sejak restorasi kemerdekaan, sejumlah monumen peninggalan RI masih kokoh berdiri. Taman Makam Pahlawan Seroja Dili  merupakan pemakaman militer tentara RI yang gugur selama bertugas di Timor-Timur antara kurun waktu 1975-1999. Pemakaman ini terletak tidak jauh dari pemakaman Santa Cruz yang berada di Kota Dili. Keberadannya menjadi taman makam pahlawan Indonesia satu-satunya yang berada di luar negeri.

Kemudian patung Yesus Kristus atau Cristo Rei ialah yang dibangun di ketinggan 90 meter di atas permukaan laut. Lokasinya di atas bukit Tanjung Fatucama bagian timur Dili. Patung ini didesain oleh Mochamad Syailillah dengan tinggi 27 meter yang bertujuan. Patung ini untuk memperingati integrasi Timor-Timur dan menjadi provinsi Indonesia yang ke 27. Patung Cristo Rei ini diresmikan Presiden ke-2 RI Soeharto pada 15 Oktober 1996.

Kedua negara kini memiliki kedekatan yang unik. Ketika negara lain yang terpisah akibat konflik cenderung memiliki hubungan bilateral kurang baik, Indonesia dan Timor Leste justru sebaliknya. RI menjadi mitra dagang terbesar Timor Leste dengan memasok hampir 80% kebutuhan rumah tangga masyarakat, seperti sembako, air mineral, dan furniture.

Eratnya persahabatan Indonesia dengan Timor Leste ini pun ditandai dengan Konstitusi Timor Leste yang mengatur bahasa Indonesia sebagai bahasa kerja (working language),. Di beberapa sekolah menengah atas (SMA), bahasa Indonesia masuk dalam mata pelajaran. 

Sejarah Restorasi Kemerdekaan Timor Leste tidak akan pernah luput dari peran Bacharuddin Jusuf Habibie. Kisahnya akan selalu hidup di tengah masyarakat Timor Leste. Ketika menjabat presiden ke-3 RI, Habibie mendorong pelaksanaan referendum untuk Timor Timur (nama Timor Leste ketika itu).

Sebagai bentuk penghargaan serta penghormatan, pemerintah Timor Leste membangun jembatan dengan panjang 78 meter dan lebar 11,5 meter bernama BJ Habibie. Jembatan ini menghubungkan jalan Avenida dos Direitos Humanos di Dili.

Foto dan teks : Galih Pradipta

Editor : Fanny Octavianus

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami