Subsidi Akan Dipangkas, Stok Pupuk Kaltim Masih Aman sampai Akhir 2021

Cahya Puteri Abdi Rabbi
12 April 2021, 16:59
Petani menabur pupuk bersubsidi pada tanaman padi di Aceh Besar, Aceh, Minggu (21/2/2021).
ANTARA FOTO/ Irwansyah Putra/foc.
Petani menabur pupuk bersubsidi pada tanaman padi di Aceh Besar, Aceh, Minggu (21/2/2021).

Pemerintah berencana memangkas subsidi pupuk mulai tahun depan. Namun, pemerintah memastikan pasokan pupuk bersubsidi bagi petani masih aman hingga penghujung tahun ini.

Menyambut musim tanam kedua bulan April-Mei 2021, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI, Harvick Hasnul Qolbi melakukan kunjungan kerja ke pabrik Pupuk Kaltim di Bontang, Kaltim. Hal ini dilakukan untuk memastikan produksi dan stok pupuk subsidi, minimal hingga akhir tahun ini.

“Saya lihat sendiri stok pupuk subsidi sudah sangat cukup, terutama untuk didistribusikan ke wilayah-wilayah operasional Pupuk Kaltim,” kata Harvick dalam keterangan tertulis, Senin (12/4).

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman, mengatakan bahwa Pupuk Indonesia telah menyiapkan 2,1 juta ton pupuk untuk stok menghadapi musim tanam kali ini.

“Pupuk Indonesia bertanggung jawab dalam penyediaan dan penyaluran pupuk subsidi secara keseluruhan, dimana proses distribusinya dimonitor melalui teknologi Distribution Planning and Control System (DPCS) ke seluruh Indonesia,” ujarnya.

Sementara, Direktur Utama Pupuk Kaltim, Rahmad Pribadi memastikan perusahaannya menerapkan teknologi berbasis industri 4.0 di seluruh lini.

Pupuk Kaltim bertanggung jawab atas pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi di delapan wilayah, yaitu Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. Hingga 7 April 2021, Pupuk Kaltim telah menyalurkan 306.038 ton pupuk bersubsidi (Urea dan NPK).

Pupuk Kaltim juga menyiapkan 217.499 ton pupuk subsidi dan 95.008 ton pupuk non subsidi di seluruh wilayah distribusi Pupuk Kaltim, untuk memenuhi kebutuhan petani, baik yang telah terdaftar di e-RDKK maupun yang belum terdaftar.

Simak Databoks berikut: 

Sebelumnya pada Januari lalu, Presiden Joko Widodo sempat menyoroti persoalan pupuk bersubsidi. Ia menilai dana yang dikeluarkan untuk pupuk bersubsidi tidak sesuai dengan produksi yang dihasilkan.

Pada tahun 2019 alokasi anggaran untuk subsidi pupuk sebesar Rp 34,3 triliun. Namun pada 2020, alokasi tersebut menurun menjadi Rp 29,7 triliun. Dan pada tahun ini, alokasi anggaran subsidi pupuk kembali menurun menjadi Rp 25,27 triliun.

Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Pingit Aria

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...