Honda & Mitsubishi Rilis Mobil Baru, Sinyal Industri Otomotif Bangkit
Industri otomotif di Indonesia menunjukkan tanda-tanda kebangkitan. Dua pabrikan otomotif yakni Honda dan Mitsubishi meluncurkan model mobil terbarunya. Ada optimisme di antara pelaku usaha setelah industri otomotif terpukul akibat pandemi Covid-19.
PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) meluncurkan edisi spesial untuk Mitsubishi Xpander dan Xpander Cross dengan tajuk Rockford Fosgate Black Edition. Peluncuran unit edisi spesial ini merupakan bentuk respons terhadap antusiasme masyarakat atas edisi spesial yang telah diperkenalkan sebelumnya pada Oktober 2020 lalu.
“Edisi spesial Xpander Rockford Fosgate Black Edition dan Xpander Cross Rockford Fosgate Black Edition hadir dengan tagline ‘Xpand Your Music Adventure’ sebagai pilihan yang cocok untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang menyukai petualangan, memiliki karakter yang kuat, menyukai seni - budaya dan menikmati hidup dengan musik,” kata President Director PT MMKSI Naoya Nakamura dalam keterangan tertulis, Kamis (10/6).
Adapun, Mitsubishi Xpander Cross Rockford Fosgate Black Edition, merupakan edisi spesial dari varian Xpander Cross dengan ubahan pada bagian eksterior dan interior yang didominasi aksen hitam.
Xpander Cross Rockford Fosgate Black Edition dilengkapi dengan transmisi otomatis dan tersedia dengan dua pilihan warna yakni, Graphite Gray Metallic dan Quartz White Pearl, dengan bandrol Rp 312.650.000 (OTR DKI Jakarta, sebelum insentif PPnBM).
Simak Databoks berikut:
Sementara itu, Mitsubishi Xpander Rockford Fosgate Black Edition, merupakan edisi spesial model Xpander yang dikembangkan dengan basis varian Sport M/T dan A/T. Pada edisi spesial ini, eksterior dan interior mobil didominasi aksen hitam.
Berbeda dengan edisi sebelumnya, edisi spesial Xpander ini dilengkapi dengan Rockford Fosgate Audio System (Digital Signal Processor & Subwoofer).
Untuk unit Xpander Rockford Fosgate Black Edition tersedia dengan transmisi manual dan otomatis dengan dua pilihan warna yakni, Jet Black Mica dan Quartz White Pearl, yang dibandrol Rp 283.800.000 (OTR DKI Jakarta, sebelum insentif PPnBM) untuk varian transmisi otomatis dan Rp 273.900.000 untuk varian transmisi manual.
Selain MMKSI, PT Honda Prospect Motor (HPM) juga memperkenalkan produk barunya, yakni Honda N7X. Honda secara resmi memperkenalkan N7X Concept pada awal Mei 2021. Konsep mobil ini meluncur secara global pertama kali di Indonesia.
Untuk lebih memperkenalkan pada publik, Honda akan membawa N7X Concept berkeliling beberapa kota besar di Indonesia. Diawali dari Bandung, N7X akan diboyong juga sampai Sulawesi.
“Kami yakin banyak konsumen yang ingin melihat langsung, oleh karena itu kami menghadirkan mobil konsep N7X di berbagai kota besar di Indonesia, dan Bandung menjadi kota pertama yang dikunjungi,” kata Business Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM, Yusak Billy dalam keterangan tertulis, Kamis (10/6).
Mobil konsep N7X dirancang dan dikembangkan oleh Honda R&D Asia Pacific Co., Ltd., berdasarkan studi ekstensif dari konsumen di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Mobil konsep ini mengadopsi berbagai keunggulan dari Multi Purpose Vehicle (MPV) dan Sport Utility Vehicle (SUV) untuk menciptakan mobil 7-seater yang lengkap untuk digunakan di berbagai kondisi jalan.
Sementara itu, Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Kementerian Perdagangan, Indrasari Wisnu Wardhana menyatakan bahwa industri otomotif Indonesia memiliki peluang besar di pasar domestik maupun ekspor.
Ia menyebut, rasio kepemilikan mobil di Indonesia dinilai masih relatif rendah, hanya mencapai 99 unit per 1.000 orang. "Jadi, kita lihat peluang potensial untuk meningkatkan sektor otomotif di Indonesia cukup besar," ujarnya.
Selain itu, industri otomotif juga memberikan kontribusi yang signifikan dalam neraca dagang. Ekspor otomotif Indonesia naik 35,67% pada periode Januari-April 2021, dibandingkan periode yang sama di 2020.
"Kita sudah bertransformasi dari yang berbasis komoditi menjadi manufaktur, karena di antara lima besar itu, tiga di antaranya industri manufaktur," kata Indrasari.