Studi LinkedIn: Setengah Orang Indonesia Ingin jadi Pengusaha

Desy Setyowati
28 November 2018, 15:22
Linked-In
shutterstock
Linked-In

Studi jejaring profesional LinkedIn yang berjudul LinkedIn Opportunity Index menyebut setengah dari responden di Indonesia ingin membuka usaha sendiri atau menjadi enterpreneur. Besaran ini merupakan yang tertinggi kedua di Asia.

Studi ini melibatkan 11 ribu responden dari sembilan negara yakni  Indonesia, Australia, Tiongkok, Hong Kong, India, Jepang, Malaysia, Filipina, dan Singapura. Di Asia, negara yang penduduknya paling berminat berwirausaha adalah Filipina yakni 53% dari responden.

Advertisement

Managing Director LinkedIn in Asia Pacific Olivier Legrad mengatakan, Indonesia menjadi negara yang paling percaya diri dalam menatap masa depan. "Pertumbuhan jumlah tenaga kerja di Asia Pasifik bisa menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi regional, jika dikelola secara efektif," kata dia dalam siaran pers, Rabu (28/11).

Kondisi ini bertolak belakang dengan negara maju seperti Jepang, Hong Kong, dan Australia yang masyarakatnya cemas terhadap kondisi perekonomian negara masing-masing. Alhasil, hanya 13% responden di Australia, 13% di Hong Kong, dan hanya 7% dari responden Jepang yang ingin memulai bisnis baru.

Di Indonesia, 38% responden merasa ada peluang untuk membuka bisnis baru. Padahal 40% responden di Asia memilih menjaga keseimbangan kehidupan karier dan personal, ketimbang membuka bisnis baru.

(Baca juga: Sebelum Membuat Rencana Bisnis Pastikan Punya Tiga Hal Ini)

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement