Rombak Komisaris, BEI Ingin Jadi Bursa Terkemuka ASEAN Pada 2020

Miftah Ardhian
22 Juni 2017, 12:49
Dirut BEI Tito Sulistio
Arief Kamaludin|KATADATA

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu, 21 Juni 2017, kemarin. Hasilnya, pemegang saham menyetujui perombakan jajaran komisaris dan tetap mempertahankan target untuk menjadi bursa terkemuka di Asia Tenggara (ASEAN) pada tahun 2020.

Direkur Utama BEI Tito Sulistio menuturkan, perombakan jajaran komisaris ini dilakukan karena adanya dua anggota yang berakhir masa jabatannya. Kedua orang tersebut yakni Robinson Simbolon sebagai Komisaris Utama dan Hari Purwantono sebagai Anggota Komisaris.

(Baca juga:  BEI: Keuntungan IHSG Tertinggi di Dunia Sepanjang 2006-2016)

Dalam RUPST tersebut, pemegang saham menyetujui pengangkatan calon anggota Dewan Komisaris yang telah ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan surat nomor: S-309/D.04/2017 perihal Penyampaian Daftar Calon Anggota Dewan Komisaris PT BEI Masa Jabatan 2017-2020.

Dengan demikian, kedua orang yang masa jabatannya habis tersebut digantikan oleh John A Prasetyo sebagai Komisaris Utama dan Inarno Djajadi sebagai Anggota Komisaris. Sedangkan, Anggota Komisaris lainnya tidak berubah yakni Garibaldi Thohir, Hendra H. Kustarjo, dan Lydia Trivelly Azhar. "RUPST ini dihadiri oleh 103 pemegang saham atau 98,10 persen dari jumlah pemegang saham yang memiliki suara," ujar Tito dalam keterangan resminya, Jakarta, Rabu 921/6).

Para pemegang saham, jajaran komisaris, dan direksi juga mempertahankan master plan BEI 2016-2020. Tito mengatakan, Master Plan BEI 2016-2020 memproyeksikan BEI menjadi bursa efek terkemuka di Asia Tenggara mulai tahun 2020. BEI pun telah menyusun empat pilar untuk mencapai hal tersebut.

Halaman:
Reporter: Miftah Ardhian
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...