KPU Buka Data Pemilu 2019 ke Publik, Ini Situsnya

Rezza Aji Pratama
29 September 2021, 18:46
Warga menunjukkan aplikasi Sistem Informasi Administrasi Pemilu (SIAPEM) pada layar ponsel di Kantor KPU Kota Serang, Banten, Rabu (7/4/2021). KPU setempat bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Serang meluncurkan aplikasi SIAPEM un
ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/foc.
Warga menunjukkan aplikasi Sistem Informasi Administrasi Pemilu (SIAPEM) pada layar ponsel di Kantor KPU Kota Serang, Banten, Rabu (7/4/2021). KPU setempat bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Serang meluncurkan aplikasi SIAPEM untuk mempermudah warga dan para pihak yang berkepentingan dalam mengakses data pemilih.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) membuka data terkait Pemilu 2019 yang bisa diakses oleh masyarakat luas melalui situs www.opendata.kpu.co.id

Ketua KPU Ilham Saputra menegaskan ini merupakan inovasi KPU dalam mengikuti perkembangan teknologi untuk menyediakan akses data via elektronik. Data terbuka ini bisa diakses oleh pemerintah dan masyarakat luas. “Data ini dapat diakses serta dimanfaatkan oleh masyarakat umum sebagai bentuk transparansi kepada publik terkait data yang dimiliki oleh KPU,” tegas Ilham, Rabu (29/9).

Advertisement

Adapun data yang bisa diakses meliputi data pencalonan, daerah pemilihan, DPT, hasil penghitungan suara hingga data kebutuhan logistik pemilu 2019. Secara simbolis, KPU pun menyerahkan data terkait Pemilu 2019 kepada Kementerian Dalam Negeri.

“Kita mengacu Undang-undang nomor 7 tahun 2017, pasal 14 huruf K yang kemudian mewajibkan KPU menyerahkan data hasil pemilu kepada pemerintah dan parpol berupa data hasil perolehan suara DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota dan data pemilih terakhir 2019,” ujar Ilham.

Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bachtiar mengapresiasi langkah KPU ini. Ia juga memuji kinerja KPU atas capaian angka partisipasi pemilu yang mencapai 81,9% yang besarannya melampaui rencana pembangunan nasional yang hanya dipatok 77% saja.

“Namun ini juga sekaligus menjadi tantangan. Karena bagaimana nanti 2024 bisa paling tidak sama 81% atau melampaui,” kata Bachtiar, Rabu (29/9).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement