Indonesia Masuk CT1, Epidemiolog Wanti-Wanti Tetap Waspada Covid-19

Rizky Alika
5 November 2021, 21:54
Petugas kesehatan membawa sampel tes usap polymerase chain reaction (PCR) COVID-19 milik warga di Jakarta, Selasa (2/11/2021).
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Petugas kesehatan membawa sampel tes usap polymerase chain reaction (PCR) COVID-19 milik warga di Jakarta, Selasa (2/11/2021).

Organisasi Kesehatan Dunia  (WHO) menyebutkan seluruh provinsi di Indonesia masuk kategori transmisi komunitas rendah (CT1) pada 25-31 Oktober. Namun, ahli mengingatkan masih ada fenomena gunung es Covid-19.

Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan fenomena yang dimaksud ialah adanya kasus Covid-19 yang tidak terdeteksi di masyarakat.

Advertisement

"Harus hati-hati karena fenomena gunung es tidak sebesar kemarin, tapi masih ada," katanya kepada katadata.co.id, Jumat (5/11).

Dicky menegaskan saat ini masih banyak masyarakat yang belum divaksin Covid-19. Untuk itu, masyarakat harus tetap memperkuat protokol kesehatan. Di sisi lain, pemerintah juga harus meningkatkan capaian vaksinasi serta memperkuat pengetesan, penelusuran, dan perawatan kasus corona. 

Sementara, WHO melaporkan seluruh provinsi di Indonesia memiliki risiko rendah dari infeksi Covid-19, sesuai dengan panduan interim WHO.

Insiden kasus di semua wilayah terus menurun sejak Agustus 2021. Namun, penting bagi pihak administratif untuk memantau kemungkinan klaster guna memastikan pemberian respons cepat.

"Pelacakan untuk setiap kasus yang diidentifikasi sangat penting untuk mencegah penyebaran infeksi," demikian tertulis dalam laporan WHO, dikutip Jumat (5/11).

Halaman:
Reporter: Rizky Alika

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement