Jelang Tahun Baru, Jumlah Penumpang Kereta Api di Jakarta Masih Normal
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta menyebut jumlah penumpang kereta api masih normal di periode Natal dan Tahun Baru 2022.
Kepala Humas KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan jumlah penumpang yang berangkat dari Stasiun Gambir pada Minggu (26/12) hanya 3.000 orang. Jumlah ini turun dibandingkan dengan jumlah penumpang pada Hari Natal yang mencapai 3.500 penumpang.
Eva melanjutkan hal yang sama juga terjadi di Stasiun Pasar Senen. Jumlah penumpang pada hari ini ada sekitar 4.000 orang, menurun dari jumlah saat Natal yang berkisar 5.800 orang.
“Memang semua masih ada di dalam jangka penumpang normal. Tidak ada kenaikan maupun penurunan yang signifikan di masa Natal dan tahun baru ini,” katanya, dalam keterangan resmi, Minggu (26/12).
Penurunan jumlah penumpang itu, kini membuat situasi di kedua stasiun lebih lengang dan sepi dari biasanya, bahkan terdapat beberapa kursi yang kosong karena kepadatan tak terjadi seperti biasanya.
Menurut Eva, penurunan jumlah penumpang itu terjadi karena adanya penyesuaian jam operasional kereta api, yang telah disiapkan oleh pihaknya mengikuti kondisi selama pandemi COVID-19 berlangsung.
Penyesuaian dilakukan dengan hanya mengoperasikan sekitar 48 kereta api per harinya secara total untuk menyambut libur Natal dan Tahun Baru.
“Jumlah kereta api yang kita siapkan, juga sudah melalui sejumlah prediksi dari data penumpang pemesanan tiket dan juga penyesuaian di masa pandemi,” kata dia.
Kemudian dia membeberkan, untuk kota tujuan jarak jauh yang paling banyak dikunjungi adalah DI Yogyakarta, Semarang, Purwokerto, Surabaya dan Malang. Sedangkan pada jarak sedang, Bandung dan Cirebon menjadi kota yang paling banyak dikunjungi.
Sementara itu, menanggapi banyaknya jumlah penumpang menjelang akhir tahun, Eva menyebutkan apabila melihat data pemesanan tiket kereta api sampai dengan tanggal 31 Desember 2021 mendatang, jumlah penumpang masih berada pada kisaran yang terbilang normal, yakni 3.000 sampai 4.000 penumpang.
“Jadi kita masih bisa mengatakan jumlah tersebut masih terbilang normal, seperti itu,” ucap Eva.