Sejarah dan Fakta-Fakta Buah Alpukat, Obat Alami Penurun Kolesterol

Image title
1 November 2021, 11:03
Sejarah dan Fakta-Fakta Buah Alpukat, Obat Alami Penurun Kolesterol
Los Muertos Crew/Pexels
Manfaat buah alpukat yang mengandung banyak nutrisi untuk kesehatan tubuh.

Buah alpukat banyak digemari masyarakat. Memiliki tekstur daging buah yang lembut serta rasanya enak, buah ini sering digunakan sebagai campuran salad, es campur, dan varian lainnya.

Di Indonesia, buah alpukat biasa dikonsumsi langsung atau diolah menjadi beraneka macam minuman dan makanan. Buah alpukat dipercaya mengandung nutrisi yang baik untuk kesehatan. Dalam buah ini terdapat kandungan vitamin A, vitamin E, vitamin C, protein, lemak, dan mineral. Alpukat juga diklaim sebagai salah satu buah penurun kolesterol pada tubuh. Banyak yang menyebut buah ini obat penurun kolesterol alami.

Untuk lebih jelas tentang seluk-beluk buah alpukat, pada artikel ini Katadata.co.id sudah merangkum fakta-fakta. Termasuk manfaat buah alpukat menurunkan kolesterol dalam tubuh. Berikut ulasan lengkapnya.

Sejarah dan Asal Usul Buah Alpukat

Merujuk pada buku Alpukat karya Roely Ardiyansah (2019), buah alpukat atau Persea americana Mill merupakan buah yang berasal dari daerah bagian tropis di benua Amerika. Sejak zaman dahulu, buah alpukat sudah dikonsumsi masyarakat di sana. Khususnya oleh orang-orang suku Inca, Maya, dan Indian Aztec.

Pada abad ke-19, buah alpukat mulai menyebar ke berbagai belahan dunia. Di daerah asalnya, buah ini bisa tumbuh di dataran rendah dan dataran tinggi dengan wilayah beriklim tropis atau subtropis. Diperkirakan buah alpukat masuk ke Indonesia sekitar abad ke-18, antara tahun 1920-1930.  

Seiring berjalannya waktu buah alpukat sudah banyak dibudidayakan di beberapa daerah. Tercatat, Indonesia telah mengintroduksi 20 varietas buah alpukat.

Di Jawa Barat, buah alpukat dikenal dengan nama alpuket. Sedangkan di Jawa Timur dan Jawa Tengah, masyarakat menyebutnya alpokat. Di daerah lain pun buah alpukat punya beragam nama. Contohnya orang-orang batak menamai buah ini dengan sebutan buah pokat atau jamboo pokat.

Rasa buah alpukat umumnya manis dan terkadang sedikit masam. Saat dimakan, tekstur dagingnya akan terasa lembut dengan sensasi mirip kacang-kacangan.

Tidak hanya dimakan, buah alpukat kerap dimanfaatkan dengan cara diekstrak minyaknya. Minyak ini digunakan untuk keperluan industri kosmetik. Selain itu, minyak alpukat dianggap mampu menyembuhkan rematik dan luka bernanah.

Buah alpukat sangat mudah dijumpai. Baik di pasar tradisional maupun pasar modern. Buah tersebut juga punya nilai ekonomis tinggi. Oleh karena itu, tidak heran banyak petani di sejumlah daerah membudidayakan buah alpukat.

Karakteristik Buah Alpukat

Tumbuhan yang berasal dari benua Amerika ini memiliki sejumlah karakteristik. Umumnya, buah ini memiliki rasa manis dan segar saat dikonsumsi. Selain itu buah ini bewarna hijau dengan bentuk oval atau lonjong. Untuk mengetahui lebih jelasnya berikut karakteristik dari buah alpukat, seperti dikutip dari buku Seri Mengenal Tanaman Obat: Alpukat yang ditulis Hieronymus Budi Santoso (2020), dan sumber lainnya.

Klasifikasi Tanaman Buah Alpukat

Buah berwarna hijau ini dilihat pertama kali oleh orang-orang Eropa saat melakukan penjelajahan ke benua Amerika. Penduduk atau suku asli yang mendiami benua tersebut sudah lama mengkonsumsi buah alpukat. 

Berikut klasifikasi dan penjelasan lengkap tumbuhan alpukat:

  • Divisi: Spermathopytha.
  • Sub divisi: Magnoliophyta.
  • Kelas: Magnoliopsida.
  • Bangsa: Laurales.
  • Suku: Lauraceae.
  • Marga: Persea/Persea gratissima/ Persea americana.
  • Jenis: Gaertn.

Batang

Pohon alpukat memiliki tinggi kurang lebih 10 meter, dengan batang berkayu, ruasnya berbentuk bulat, serta bercabang. Warnanya coklat kotor. 

Daun

Tumbuhan buah alpukat memiliki bentuk daun bulat telur dan bertangkai. Ujung pangkalnya lancip, dengan panjang daun sekitar 10-20 cm, serta lebar daun 3-20 cm. Daun buah alpukat berwarna hijau.

Bunga

Bunga dari pohon alpukat berbentuk malai dan majemuk. Biasa tumbuh di ujung ranting, bunga buah alpukat memiliki 12 benang sari serta ruang kepala sari berjumlah 4. Untuk mahkotanya berambut dengan ukuran 1-1,5 cm. Umumnya warnanya yaitu putih atau agak kekuningan.

Buah

Tekstur daging buah alpukat adalah lembut. Jika masak warnanya berubah dari hijau menjadi hijau gelap dan kuning keunguan. Ukurannya bulat telur. Panjangnya sekitar 5-20 cm.

Biji

Bentuk biji alpukat adalah bulat dan berdiameter sekitar 2,5 cm. Warnanya keping bijinya adalah putih kemerahan.

Akar

Pohon alpukat termasuk golongan tumbuhan berakar tunggang, bulat, dan bewarna coklat.

Jenis-Jenis Alpukat

Jenis alpukat bisa dikelompokkan berdasarkan ras pohon dan varietas buahnya. Dari sejumlah penelitian yang ada, kualitas buah alpukat sangat dipengaruhi dari jenisnya. Berikut daftar jenis-jenis buah alpukat.

Ras Pohon Alpukat

Hingga saat ini, pohon alpukat setidaknya memiliki tiga ras utama. Terdiri dari ras Meksiko, ras Hindia Barat, dan ras Guatemala.

1. Ras Meksiko

Untuk ras pertama yaitu Ras Meksiko. Pohon alpukat dalam kelompok ini ditemukan tumbuh di dataran tinggi antara 2.400-2.800 meter di atas permukaan laut (mdpl), di wilayah Meksiko dan Ekuador. Ras ini sudah dikembangkan di Florida serta California, Amerika Serikat.

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...