Cara Menulis Daftar Pustaka dan Kutipan pada Karya Tulis Ilmiah

Image title
22 November 2021, 10:59
Cara Menulis Daftar Pustaka dan Kutipan pada Karya Tulis Ilmiah
ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/nz.
Seorang mahasiswa jurusan Ilmu Jurnalistik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya Universitas Pakuan, Sandika Fadilah mengikuti ujian skripsi secara daring menggunakan aplikasi Zoom di Cibinong, Bogor, Jawa Barat , Kamis (30/4/2020). Universitas Pakuan menerapkan ujian skripsi secara daring untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

Bagi para akademisi baik kalangan, mahasiswa, peneliti hingga dosen, daftar pustaka sudah menjadi satu bagian kehidupan dalam dunia tulis menulis. Daftar pustaka menjadi pertanda ketika mengutip salah satu tulisan atau karya orang lain. Ketika melakukan pengutipan, tandanya Anda juga harus membuat sebuah daftar yang berisi informasi tentang siapa dan topik apa yang sedang dirujuk.

Secara sederhana dapat disimpulkan bahwa daftar pustaka atau yang juga sering dikenal juga sebagai referensi memberikan detail informasi kepada pembaca. Informasi tersebut berupa sumber rujukan sehingga setiap pembaca mendapatkan pemahaman tentang sumber tersebut.

Penjelasan Singkat Mengenai Daftar Pustaka

Secara singkat daftar pustaka bermakna daftar yang berisi tentang buku-buku atau sumber lainnya yang digunakan dalam sebuah penelitian ilmiah. Sebagaimana yang dikutip dari Gramedia.com, ada beberapa sebutan lain dari daftar pustaka yaitu, referensi, rujukan, pranala atau sumber pustaka. Daftar pustaka umumnya terletak di halaman paling akhir dari sebuah karya ilmiah.

Penulisan daftar pustaka kini menjadi penting karena ada banyak manfaat yang bisa didapat. Antara lain: sebagai petunjuk bahwa data yang diambil merupakan data yang shahih kebenarannya, memenuhi etika penulisan karya ilmiah, sebagai penanda bahwa penulis saat ini berterima kasih kepada penulis atau peneliti sebelumnya dan menunjukkan mendukung ide penulis sebelumnya tersebut.

Tujuan Daftar Pustaka

Perlunya daftar pustaka paling utama adalah sebagai penguat landasan dalam tulisan ilmiah. Oleh karenanya di saat menyadur sebuah tulisan jangan lupa untuk mencantumkan sumbernya. Hal ini juga bertujuan untuk menghindari tuduhan plagiat atau penjiplakan.

Tidak hanya agar terbebas dari potensi plagiarisme, penulisan daftar pustaka juga bertujuan untuk menghargai penulis yang menjadi sumber acuan dalam penulisan karya ilmiah. Dengan begitu, Anda akan dianggap telah mengakui bahwa ide atau kutipan yang Anda tulis berasal dari pemikiran orang lain.

Para pembaca juga bisa mengulik dan mengetahui lebih dalam sumber kutipan karya ilmiah yang ditulis. Tidak jarang pembaca yang ingin menelusuri informasi lebih lanjut mengenai sumber bacaan dari sebuah karya ilmiah.

Cara Menulis Kutipan Dalam Karya Tulis Ilmiah

Sebagaimana dilansir dari Buku Pedoman Menulis Karya Ilmiah karya Ida Samidah dan Dahrizal, ada dua cara menulis kutipan:

1. Menulis Kutipan Langsung

Kutipan langsung adalah mengutip tulisan dari sumber acuan tanpa merubah kalimat sang penulis. Istilah mudahnya, mengutip langsung menggunakan teknik copy-paste sebuah tulisan. Sesuai ketetapan American Psychological Association atau APA, kutipan langsung terdiri dari dua jenis yaitu kutipan langsung pendek dan kutipan langsung panjang.

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...