Membedah Struktur Teks Narasi dan Jenis-jenisnya

Image title
16 Desember 2021, 08:54
Membedah Struktur Teks Narasi dan Jenis-jenisnya
Unsplash/Gabrielle Henderson

Narasi adalah suatu cerita atau kejadian. Menurut sejumlah literatur, pengertian narasi adalah tema suatu karya tulis yang menyajikan sebuah peristiwa dengan disusun berdasarkan urutan waktu.

Narasi bisa juga disebut sebagai teks naratif atau teks narasi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teks narasi adalah kalimat yang tidak bersifat dialog. Biasanya berisi deretan peristiwa, sebuah kisah cerita dan lain sebagainya.

Menurut Nani Darmayanti dalam bukunya berjudul Bahasa Indonesia (2017), teks narasi adalah suatu teks yang menceritakan kejadian secara runtut sesuai urutan waktu atau kronologis tertentu. Sementara itu dalam sebuah karya prosa, narasi adalah bentuk tulisan yang mencakup mencakup cerpen, novel, hikayat, sampai biografi.

Buku
Buku (Unsplash/Gülfer ERG?N)

Beberapa jenis tulisan tersebut tergolong sebagai teks narasi karena menyajikan atau menggambarkan peristiwa, yang terjadi secara runtut. Ada kronologis di dalam isi teksnya. Ini akan memudahkan pembaca memahami informasi dan cerita pada jenis tulisan ini.

Selain itu, pembaca seolah-olah diajak untuk melihat kejadian di cerita tersebut secara langsung. Dengan menyusun suatu tulisan berdasarkan urutan waktu, maka pesan atau informasi pada karya itu akan lebih mudah dipahami.

Pengertian Teks Narasi

Dalam bahasa Inggris narasi adalah narrative text. Sedangkan contoh teks narasi adalah sebuah tulisan yang menggambarkan suatu kejadian berdasarkan kronologis dan susunan waktu.

Dikutip dari buku berjudul Pedoman Karang Mengarang, Tujuan dari narasi ini mengatakan kepada pembaca tentang apa-apa yang terjadi. Dengan demikian, pokok permasalahan dalam narasi adalah perbuatan, tindakan, atau aksi. Oleh karenanya, teks naratif bisa disebut juga sebagai narasi adalah karangan yang berkenaan dengan rangkaian peristiwa.

Pendapat lain mengemukakan, bahwa narasi adalah suatu bentuk wacana yang berusaha menggambarkan dengan sejelas-jelasnya kepada pembaca suatu peristiwa yang telah terjadi. Unsur penting pada narasi adalah perbuatan atau tindakan dan rangkaian waktu peristiwa itu terjadi.

Bentuk karangan ini berusaha mengisahkan suatu kejadian atau peristiwa yang seolah-olah pembaca dapat melihat dan dapat mengalami peristiwa itu. Dengan kata lain, fungsi dari narasi adalah berusaha menjawab sebuah pertanyaan “apa yang telah terjadi”.

Secara umum pola dari tulisan narasi adalah berupa skema yang sangat sederhana, yaitu “awal – tengah – akhir”. Pada bagian awal seorang penulis biasanya berusaha untuk menuturkan pengenalan yang baik sehingga mampu mengikat para pembaca. Umumnya awal narasi berisi gambaran pengantar yaitu memperkenalkan suasana dan tokoh.

Kemudian pada bagian tengah, penulis mengisahkan secara runut tentang isi tulisan. Seorang pengarang akan berusaha mendesain alurnya agar mudah dimengerti pembaca. Sebab, bagian inilah yang memunculkan suatu konflik.

Penulis akan mencoba mengarahkan konflik menuju kalimat cerita. Setelah itu barulah konflik timbul dan mencapai klimak. Kemudian kalimat narasi akan menurunkan tempo konflik secara berangsur-angsur sampai mereda.

Ilustrasi buku
Ilustrasi buku (Katadata)

Sementara itu, pada bagian akhir penulis akan menutup ending cerita sesuai keinginannya. Kalimat penutup teks narasi adalah dengan memberikan kesan tertentu kepada pembaca. Misalnya cara pengungkapan akhir cerita yang bermacam-macam. Ada yang menceritakannya dengan panjang, ada yang singkat, ada pula yang berusaha menggantungkan akhir cerita dengan mempersilahkan pembaca untuk menebaknya sendiri.

Struktur Teks Narasi

Seperti teks pada umumnya, narasi memiliki sebuah struktur. Mengutip dari buku E-Modul Teks Narasi Dan Literasi Buku Fiksi-Nonfiksi (Cas Dari Cerita Dan Buku), struktur teks narasi adalah sebagai berikut:

1. Orientasi

Orientasi atau bagian awal teks narasi biasanya akan mendorong seorang penulis menjabarkan waktu, tempat, tokoh, serta watak dari setiap tokohnya dan apa yang sedang terjadi.

2. Komplikasi

Kemudian, di bagian komplikasi si penulis menceritakan kejadian penting, sebab, dan pemicu yang menimbulkan konflik antartokoh yang menimbulkan peristiwa lain. Hal ini sebagai akibat dari konflik sebelumnya hingga mencapai klimaksnya.

3. Resolusi

Usai mencapai klimaks atau puncaknya, konflik perlahan mulai menurun.

5. Reorientasi

Bagian ini merupakan penutup teks yang berisi pesan moral cerita tersebut. Tahap ini tidak wajib dalam sebuah teks narasi.

Ciri-ciri Teks Narasi dan Jenisnya

Narasi adalah sebuah teks yang bersifat fiksi dan nonfiksi. Sebuah tulisan narasi memiliki alur dan tahapan waktu sesuai cara penggambaran penulisnya. Teks narasi biasanya akan mengisahkan suatu cerita berdasarkan urutan kronologinya.

Ilustrasi membaca cerpen
Ilustrasi membaca cerpen (Pexels/Lisa)

Masih mengutip dari buku Nani Darmayanti berjudul Bahasa Indonesia, ciri-ciri sebuah teks narasi adalah sebagai berikut:

  • Adanya unsur perbuatan atau tindakan.
  • Adanya unsur rangkaian waktu dan informatif.
  • Adanya sudut pandang penulis.

Merujuk pada buku yang sama, teks narasi dapat dibedakan berdasarkan jenisnya. Berikut jenis-jenis teks narasi:

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...