Mengenal Quarter Life Crisis, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Image title
11 Januari 2022, 10:16
Quarter life crisis umumnya dialami oleh oran-orang dengan rentang usia 20 sampai 30an tahun. Rasa takut berlebihan, cemas, khawatir akan masa depan jadi salah satu penyebabnya.
Unsplash
Ilustrasi seseorang yang sedang resah.

Quarter life crisis adalah istilah dalam bidang ilmu psikologi. Istilah tersebut berkaitan dengan kondisi mental yang tidak stabil, pada orang-orang berusia 20 sampai 30an tahun. Penyebab quarter life crisis sebetulnya cukup beragam, begitu pun cara mengatasi quarter life crisis. Namun ada beberapa hal umum yang bisa diidentifikasi menjadi penyebab quarter life crisis, juga cara menanganinya.

Contoh quarter life crisis yang paling mudah ditemui adalah dalam mencari pekerjaan. Bagi beberapa orang mencari pekerjaan terlihat cukup mudah, dan sebagian lagi merasa sulit mendapat pekerjaan.

Advertisement

Melihat teman atau sosial di sekitarnya mudah mencari pekerjaan, mereka yang kesulitan mencari pekerjaan pun kerap dihantui perasaan khawatir, yang bila terjadi berkepanjangan menjadi quarter life crisis.

Pengertian Quarter Life Crisis

Sebagai istilah dalam bidang keilmuan, istilah quarter life crisis sudah banyak dibedah dalam jurnal maupun karya ilmiah yang lain. Perlu diperhatikan juga bahwa quarter life crisis tidaklah sama dengan midlife crisis.

Secara singkat perbedaan dari quarter life crisis dan midlife crisis adalah soal rentang usia. Jika quarter life crisis dialami oleh orang dengan rentang umur 20 sampai 30an tahun, midlife crisis dialami oleh orang-orang dengan rentang usia 40 sampai 60an tahun.

Mengutip dari Jurnal Kognisia volume 3 nomor satu terbitan Februari 2020, Allison Black dalam bukunya berjudul Halfway Between Somewhere and Nothing menjelaskan soal quarter life crisis.

Allison menjelaskan bahwa quarter life crisis adalah kondisi krisis emosional yang bisa dicirikan dengan perasaan tak berdaya, terisolasi, ragu akan kemampuan diri sendiri dan takut gagal.

Melanjutkan, quarter life crisis adalah perasaan takut dan cemas akan kehidupan di masa yang akan datang. Seperti kita tahu, masa depan memang penuh dengan misteri, baik soal karier, hubungan sosial, hingga pasangan hidup.

Melansir dari tesis Terapi dengan Pendekatan Solution-Focused pada Individu yang Mengalami quarter life crisis, J.J. Arnett mengenalkan istilah emerging adulthood. Menariknya, klasifikasi usia yang mengalami quarter life crisis, menurut Arnett, ada pada rentang 18 hingga 29 tahun.

Pada rentang usia tersebut seseorang mulai menerima banyak tuntutan, yang kemudian memaksa untuk terbentuknya pola pikir baru pada transisi remaja ke dewasa. Selain tuntutan dari luar, dorongan dari dalam diri sendiri untuk mengeksplorasi juga membuat kondisi seseorang di rentang usia ini menjadi tidak stabil, sehingga muncullah quarter life crisis.

Dari dua teori di atas bisa dipahami, baik Allison Black maupun J.J. Arnett, menganggap bahwa quarter life crisis adalah kondisi seseorang yang tidak stabil, akibat adanya tekanan dan tuntutan, serta perasaan takut akan kehidupan di masa yang akan datang.

Penyebab Quarter Life Crisis dan Contohnya

Dari pengertian di atas, penyebab quarter life crisis sebetulnya sudah terlihat secara implisit. Rasa takut, cemas, khawatir, hingga tekanan dan tuntutan, adalah beberapa penyebab quarter life crisis secara umum. Lantas, bagaimana hal-hal tersebut menyebabkan quarter life crisis, dan seperti apa contoh quarter life crisis itu sendiri?

1. Ketakutan Berlebihan

Rasa takut berlebihan adalah salah satu penyebab seseorang mengalami quarter life crisis. Takut, cemas, dan khawatir adalah perasaan yang wajar dialami oleh seseorang. Namun ketika perasaan tersebut menjadi besar, seseorang akan sulit berpikir jernih.

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement