Memahami Rumus Tekanan Osmotik dan Contoh Soalnya

Ghina Aulia
31 Oktober 2023, 14:29
Rumus tekanan osmotik.
Unsplash
Ilustrasi, praktikum.

Tekanan osmotik merupakan materi yang bisa ditemukan pada pelajaran kimia. Mencakup pembahasan tentang penurunan titik beku yang dipengaruhi jumlah partikel pada suatu larutan.

Tekanan osmotik adalah sifat koligatif larutan, yang berarti tergantung pada konsentrasi partikel zat terlarut dalam larutan daripada sifat zat terlarut. Ini adalah ukuran kecenderungan pelarut mengalir melalui membran semipermeabel untuk menyamakan konsentrasi partikel zat terlarut di kedua sisi membran.

Mengutip Quipper, tekanan osmotik secara sederhana bisa diartikan sebagai tekanan minimum pada larutan untuk mencegah aliran molekul pelarut melalui membran semipermeabel. Sementara membran semipermeabel mempunyai pori-pori yang di dalamnya bisa terjadi pergerakan pelarut.

Tekanan osmotik bisa digunakan untuk mencari tahu massa molar dengan perbandingan sifat koligatif lain. Apakah memerlukan tekanan osmotik besar agar larutan bisa encer.

Patut diketahui bahwa tekanan osmotik bisa dipengaruhi oleh konsentrasi dan suhu zat terlarut. Masih merangkum dari Quipper, konsentrasi zat akan menentukan tekanan osmotik potensial. Sementara suhu yang meningkat juga membuat tekanan osmotik meningkat.

Kali ini, kami akan membahas tentang rumus tekanan osmotik. Dapat digunakan untuk menghitung tekanan saat konsentrasi zat terlarut rendah. Berikut lengkapnya.

Rumus Tekanan Osmotik

Berikut rumus tekanan osmotik dan satuannya.

π V = n x R x T

π= n/v x R x T

π = M x R x T

Keterangan:

π= tekanan osmotik (atm)

V= volume (liter)

n= jumlah mol zat terlarut

R= tetapan gas ideal 0.0821 L atm/K mol

T = suhu (satuan kelvin)

Tak hanya itu, kali ini kami juga akan membahas tentang contoh soal tekanan osmotik yang disadur dari berbagai sumber. Anda bisa menggunakannya untuk bahan belajar di rumah.

Contoh Soal Tekanan Osmotik

Berikut kumpulan contoh soal tekanan osmotik beserta jawabannya.

Soal 1

Tentukan tekanan osmotik larutan glukosa 0,03 M pada suhu 29°C!

Jawaban:

π = M x R x T
= 0,03M x 0,082 Latm mol/K x (29+273) K
= 0,74 atm

Jadi, tekanan osmotik larutan glukosa tersebut yaitu 0,74 atm.

Soal 2

Berapa tekanan osmotik larutan yang mengandung 46,0 gram gliserin (C3H8O3) per liter pada suhu 0°C?

Jawaban:

Untuk dapat menjawab pertanyaan tersebut, kita harus melalui beberapa tahapan sebagai berikut:
Merubah satuan suhu dari celcius ke kelvin

T = 0 °C
= 0 °C + 273
= 273 K

Menentukan massa molekul relatif (Mr) zat terlarut
Mr C3H8O3 = ( 3 x Ar C) + (8 x Ar H) + (3 x Ar O)
= (3 x 12) + (8 x 1) + (3 x 16)
= 36 + 8 + 48
= 92

Menentukan mol zat terlarut (n)
Jumlah mol zat terlarut yang didapat dari perbandingan massa dengan massa molekul relatifnya sebagai berikut:
n = massa/Mr = 46/92 = 0,5 mol

Menentukan molaritas gliserin (M)
Setelah mengetahui mol zat terlarut, kita dapat menemukan molaritasnya sebagai berikut:
M = n/V = 0,5 mol/1 = 0,5 M

Soal 3

Adi melarutkan senyawa garam BaCl2 sebanyak 52 gram ke dalam pelarut berupa air sebanyak 5 liter. Jika suhu hasil pelarutannya adalah 27 °C, berapakah tekanan osmotiknya? (Mr BaCl2 = 208)

Diketahui:

m = 52 gram
Mr = 208
V = 5 liter = 5000 mL
T = 27 °C = 300 °K
i = 3

Jawaban:

π = M x R x T x i
π = [(m/Mr) x (1000/V)] x R x T x i
π = (52/208) x (1000/5000) x 0,082 x 350 x 3
π = 0,25 x 0,2 x 0,082 x 300 x 3
= 3,69 atm

Jadi, tekanan osmotiknya adalah 3,69 atm.

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...