Jokowi Minta Para Menteri Atasi Pencemaran Sungai Citarum

Ameidyo Daud Nasution
16 Januari 2018, 20:05
Sungai Citarum
ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Buih busa limbah pabrik di aliran sungai Citarum, Jawa Barat, Rabu (20/9).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan jajaran kabinetnya untuk segera melakukan penataan Sungai Citarum di Jawa Barat. Pencemaran sungai ini disebutnya telah masuk dalam kondisi lampu kuning yang berbahaya dan berdampak buruk jika tidak segera dibenahi.

Dia mengatakan Citarum merupakan salah satu sungai yang penting, mengingat nilai ekonomi, sejarah, hingga nilai sosialnya. Sungai ini merupakan sumber air bagi 27,5 juta penduduk Jawa Barat dan DKI Jakarta. Bahkan 80 persen pasokan air DKI Jakarta berasal dari sungai ini.

(Baca: Gandeng IMF- Bank Dunia, Pemerintah Atasi Pencemaran Sungai Citarum)

Dari nilai ekonomi, sungai ini memiliki tiga Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan kapasitas 1.400 megawatt (MW). Oleh sebab itu pencemaran dan pendangkalan sungai ini harus segera dihentikan. "Saya tidak mau Citarum jadi pembuangan limbah raksasa," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas di Graha Wiksa Praniti, Kantor Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman Kementerian PUPR, Bandung, Selasa (16/1).

Terkait masalah pencemaran air di sungai tersebut, Jokowi mengingatkan bawahannya agar melakukan pendekatan kepada pabrik yang ada di Daerah Aliran Sungai Citarum. Namun apabila hal tersebut tidak bisa dilakukan maka penegakkan hukum perlu dilakukan agar pencemaran ini tidak berlanjut.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...