Kembangkan Gas Metan Hidrat, IATMI Sarankan Bentuk Petroleum Fund

Image title
21 Juni 2021, 11:16
gas, migas, gas metan hidrat, petroleum fund, pembiayaan migas
Medco Energi
Ilustrasi produksi migas.

Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI) menyarakan Indonesia agar memiliki petroleum fund atau pendanaan di sektor minyak dan gas bumi (migas). Terutama jika berniat mengembangkan potensi cadangan metan hidrat yang volumenya diperkirakan mencapai lebih dari 850 triliun kaki kubik (Tcf).

Sekretaris Jenderal IATMI Hadi Ismoyo mengatakan pengembangan gas metan hidrat membutuhkan dana yang cukup besar. Untuk itu, pemerintah perlu memberikan anggaran yang cukup besar untuk penelitian lebih lanjut, salah satunya melalui petroleum fund.

"Pendapatan dari migas itu ditampung sedikit 1-10% untuk pembiayaan, dikembalikan lagi pada eksplorasi migas seperti ini, sehingga tidak terbebani untuk melakukan riset," kata dia dalam diskusi secara virtual, Senin (21/6).

Metan hidrat adalah gas hidrat berbentuk kristal es molekul air yang membentuk struktur seperti kurungan atau clathrate, sehingga memiliki rongga yang dapat terisi oleh molekul gas. Pengembangan gas cukup sulit, bahkan belum ada sekalipun negara yang berhasil memproduksinya secara komersial.

Menurut Hadi, jika pemerintah ingin mengejar pengembangan jenis energi baru ini. Maka riset awal harus segera dilakukan mulai dari sekarang. Jepang dan Tiongkok telah mengembangkan energi ini sudah memulainya sejak 20 tahun lalu dan sudah melakukan uji coba produksi sekitar 2013-2018.

"Indonesia sejak 2000-an baru survei awal. Kalau serius pemerintah perlu memberikan penelitian," ujarnya.

 Menteri ESDM Arifin Tasrif sebelumnya mengatakan perlunya usaha untuk mencari potensi energi baru untuk dapat memenuhi kebutuhan energi yang terus meningkat. Pada penelitian 2004, Indonesia telah menemukan potensi cadangan metan hidrat yang volumenya diperkirakan mencapai lebih dari 850 Tcf.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...