18 Rekomendasi Makanan Khas Palembang Selain Pempek

Dwi Latifatul Fajri
14 September 2021, 15:51
18 Rekomendasi Makanan Khas Palembang Selain Pempek
ANTARA FOTO/Feny Selly/hp.

Palembang adalah ibukota Sumatera Selatan, yang memiliki tempat wisata menakjubkan. Jembatan Ampera dan Masjid Cheng Ho termasuk tempat wisata populer di Palembang.

Selain tempat wisata, Pempek Palembang merupakan makanan populer menjadi daya tarik serta ciri khas kota Palembang. Pempek adalah makanan olahan daging ikan yang digiling dengan tepung kanji. Makanan ini biasanya disajikan dengan kuah pempek atau cuko. Rasanya enak dan gurih.

Advertisement

Ciri khas kuliner Palembang kebanyakan menggunakan ikan sebagai bahan utama. Contohnya saja pempek, otak-otak, dan pindang. Selain memakai bahan ikan, Palembang memiliki beragam makanan dan minuman lezat. 

Makanan Khas Palembang Selain Pempek

1. Celimpungan

Dari buku berjudul 'Wisata Kuliner Makanan Daerah Khas Palembang', selain pempek celimpungan bisa menjadi rekomendasi wisata kuliner di Palembang. Bahan dasar Celimpungan hampir sama dengan pempek dan tekwan, yaitu ikan dan sagu. Namun ukuran celimpungan lebih besar.

Bentuk celimpungan bulat dengan diameter 10 sentimeter (cm) dan pipih. Kuah celimpungan dari santan dan bumbu lainnya. Makanan ini bisa juga dinikmati dengan sambal goreng.

2. Tekwan

Tekwan, pempek, dan celimpungan dibuat dari bahan yang sama. Namun, Tekwan sering disebut sebagai baksonya orang Palembang. Tekwan biasanya disajikan dengan kuah kaldu yang gurih dan sedap.

Ukuran tekwan bisanya kecil-kecil seperti bakso ikan. Sementara kaldu udang dibuat dari bahan bawang goreng, daun seledri, daun bawang, potongan bengkuang, bihun, dan jamur kuping.

3. Kue Lumpang

Kue Lumpang adalah camilan khas Palembang. Kue ini berbentuk unik karena memiliki cekungan di tengah seperti lupang. Kue ini masuk dalam kue kukus.

Bahan utama kue lumpang adalah tepung beras, tepung kanji, santan, daun suji ataupun daun pandan, maupun gula jawa, dan diberi taburan parutan kelapa.

Kue ini biasanya disajikan ketika upacara pernikahan, adat dan keagamaan, seperti Lebaran dan Imlek. Masyarakat keturunan Tionghoa-Palembang, menyebut kue ini adalah Kasui atau Kaswi.

Kue ini memiliki 3 jenis varian utama yaitu warna hijau, warna putih (memakai gula pasir), dan warna coklat (memakai gula jawa untuk pewarnaan). Selain Palembang, kue lumpang juga tersedia di wilayah Bangka Belitung.

4. Model

Model adalah makanan Palembang yang memakai bahan utama ikan tenggiri. Bahan lainnya adalah tahu China, tepung sagu, dan telur. Model dihidangkan dengan kuah udang.

Makanan ini hampir mirip dengan tekwan. Namun, model memakai tahu Cina yang menjadi ciri khas. Selain itu, model digoreng terlebih dahulu baru disajikan. Sementara tekwan cukup direbus dan dikukus.

Banyak penjual kaki lima dan restoran di palembang yang menghidangkan masakan ini. Rasa model gurih, garing, dan segar ketika merasakan kuahnya.

5. Burgo

Burgo hampir mirip seperti kwetiau. Bentuk burgo berwarna putih, terbuat dari beras, mie tebal, namun kenyal. Adonan burgo terbuat dari tepung sagu dan tepung beras. Setelah itu dimasak disajikan dengan dada gulung yang diiris tipis.

Burgo disajikan dengan kuah santan gurih. Kuah santan ini menambah cita rasa karena mengandung banyak bumbu. Bumbu yang dipakai adalah bawang putih, lengkuas, kencur, kunyit, ketumbar, dan kemiri. Kuah burgo juga dibuat dari rebusan daging ikan gabus tanpa tulang.

6. Pindang Patin

Pindang patin merupakan makanan khas Palembang. Makanan ini menyajikan ikan patin dengan kuah santan pedas. Rasa dari pindang ini hampir sama seperti tom yum. Rasa pindang patin asam, pedas, manis, dan segar.

Cara membuat yaitu memasak ikan patin yang sudah dibersihkan Kemudian dimasak dengan bumbu dan rempah khas Palembang. Biasanya masakan ini disajikan bersama nasi hangat dan sambal tempoyak.

Selain ikan patin, pindang yang bisa dimasak adalah ikan gabus dan tulang iga. Kuliner ini bisa ditemukan ketika berwisata di jembatan Ampera.

7. Martabak Har

Martabak Har hampir sama dengan martabak telur. Namun, kuah yang digunakan bukan kuah cuko. Kuah cuko merupakan kuah yang disajikan bersama pempek. Rasanya sedikit pedas dan asam.

Martabak Har memakai kuah kari yang memiliki rasa kuat. Kuah kari ini campuran dari rempah-rempah, kentang, dan daging. Perbedaan dengan martabak telur adalah proses memasaknya. Telur tidak dicampur di dalam martabak, tetapi dibalut bersama kulitnya. Cara makan martabak Har kuah kari langsung disiram ke martabak.

8. Sambal Tempoyak

Sambal tempoyak adalah sambal khas daerah Palembang. Sambal ini memiliki cita rasa asam, pedas, dan manis. Selain itu ada aroma durian karena bahan sambal ini dibuat dari fermentasi durian.

Cara memasak sambal ini adalah menumis daging durian dengan cabai dan bawang. Setelah matang, disajikan dengan makanan seperti pindang patin atau makanan lain.

9. Kue 8 Jam

Disebut 8 jam karena proses pembuatan kue ini membutuhkan waktu 8 jam. Kue 8 jam biasanya disajikan ketika hajatan dan lebaran. Rasa kue manis dan teksturnya kenyal.

Dahulu kue ini hanya bisa dinikmati oleh kaum bangsawan dan kesultanan Palembang. Sekarang kue ini bisa dikonsumsi masyarakat umum dan jadi oleh-oleh.

Bahan kue 8 jam adalah telur ayam, margarin, tepung terigu, vanili, susu kental manis, dan gula pasir. Kue ini berbentuk kotak dan dipotong tipis. Warna kue adalah coklat muda.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement