Indocement Targetkan Penjualan Tahun ini Hanya Tumbuh 4%

Image title
22 Maret 2019, 20:26
Indocement KATADATA|Arief Kamaludin
Indocement KATADATA|Arief Kamaludin
Indocement

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) menargetkan penjualan tahun ini hanya tumbuh 4 persen, sejalan dengan pertumbuhan konsumsi semen secara nasional. Target ini lebih rendah dibandingkan realisasi pertumbuhan penjualan tahun lalu yang sudah mencapai 5,3 persen, senilai Rp 15,19 triliun.

Raihan pertumbuhan penjualan Indocement tahun lalu disokong oleh pertumbuhan penjualan dengan pihak ketiga pada sektor semen dan beton siap pakai. Volume penjualan tahun lalu tercatat 19,1 juta ton atau tumbuh 7 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Advertisement

Turunnya target penjualan produsen semen Tiga Roda ini, karena melambatnya pertumbuhan konsumsi semen nasional. "Konsumsi semen nasional mulai bertumbuh positif sebesar 5 persen pada 2018, tapi kami perkirakan tahun ini bertumbuh 4 persen," kata Direktur Utama Indocement Christian Kartawijaya dalam paparan publik di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/3).

(Baca: Akuisisi Holcim Rampung, Penjualan Semen Indonesia Melonjak 24%)

Menurutnya, konsumsi semen nasional tahun ini masih didorong oleh proyek infrastruktur dan penyelesaian proyek komersial. Kemudian proyek residensial yang bakal membuat konsumsi semen naik. Namun, proyek residensial diperkirakan baru akan bergerak pada Semester II-2019.

Christian mengatakan proyek-proyek residensial baru akan bergerak usai selesainya Pemilihan Umum (Pemilu) serentak pada 17 April mendatang dan usai lebaran pada Juni 2019. Untuk paruh pertama ini, selain menunggu hasil Pemilu, kondisi cuaca hujan di Indonesia membuat konsumsi semen sedikit melambat.

Konsumsi semen masih mengalami peningkatan tahun ini, sebagai efek dari selesainya proyek-proyek jalan di lintas Jawa. Namun, Christian menilai, ada anomali pada konsumsi semen sektor residensial pada proyek Tol Trans Jawa. Biasanya sebelum tol selesai, banya properti yang sudah dibangun, tapi kali ini tidak.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement