Gojek Resmi Kuasai 22,16% Saham Bank Jago

Safrezi Fitra
18 Desember 2020, 16:32
saham, saham bank jago, gojek beli bank, gojek beli bank jago, bank jago, gojek, gopay, bank digital, gojek bikin bank digital, bank jago, bank artos, arto, bank gojek, gofood go jek, bank go jek, pasar modal, bursa saham, aplikasi karya anak bangsa, domp
Gojek
Gojek

PT Karya Anak Bangsa alias Gojek resmi menguasai 22,16% saham PT Bank Jago Tbk (ARTO). Akuisisi saham Bank Jago dilakukan melalui anak usahanya, PT Dompet Karya Anak Bangsa, pengelola aplikasi Gopay.

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Bank Jago mengungkapkan Gopay telah memiliki 449,14 juta saham yang setara dengan 4,14% saham perusahaan. Kemudian, Gopay membeli kembali 1,95 miliar saham atau 18,02% lagi pada hari ini, Jumat (18/12).

Gojek melakukan pembelian saham Bank Jago dilakukan melalui pasar negosiasi pada perdagangan sesi pertama dan kedua. Berdasarkan data perdagangan di BEI, sekitar 1,1 miliar saham atau setara 10,12% dari total saham Bank Jago beralih tangan pada perdagangan sesi pertama.

Harga transaksinya sebesar Rp 1.150 per saham atau senilai total sekitar Rp 1,2 triliun. Broker yang melakukan penjualan saham Bank Jago dalam jumlah besar tersebut adalah Inovasi Utama Sekurindo. Sedangkan broker pembelinya adalah Trimegah Securities.

Transaksi ini berlanjut pada sesi kedua. Hingga pukul 13.50 WIB, volume transaksinya sudah mencapai 1,95 miliar saham atau setara 18,02% total saham bank yang dimiliki bankir senior Jerry Ng dan Patrick Walujo .

Nilai transaksinya mencapai Rp 2,3 triliun, dengan penjualan bersih investor asing mencapai Rp 2,25 triliun. Broker terbanyak pembeli saham Bank Jago adalah Trimegah Securities. Adapun, tiga broker terbanyak penjual sahamnya adalah Inovasi Utama Sekurindo, UOB Kay Hian, dan UBS Securities.

Merujuk transaksi para broker itu terlihat penjualan saham Bank Jago dilakukan oleh investor yang berbasis di luar negeri. Kemudian dibeli oleh investor di dalam negeri, yakni Gojek, melalui Trimegah Securities.

Transaksi ini menjadikan Gojek sebagai pemegang 22,16% saham Bank Jago. Terlaksananya transaksi ini tidak mengubah pengendalian saham di Bank Jago. PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia (MEI) dan Wealth Track Technology (WTT) tetap sebagai pemegang saham pengendali dengan total kepemilikan saham 51%.

“Investasi di Bank Jago merupakan bagian dari strategi bisnis jangka panjang yang akan memperkuat pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis Gojek ke depannya. kata Co-CEO Gojek Andre Soelistyo. Langkah ini sejalan dengan rencana Gojek membesarkan GoPay dan memimpin layanan keuangan digital di Indonesia.

Presiden Direktur Bank Jago Kharim Siregar menyambut baik transaksi ini. "Perkembangan baik bagi Jago.
Sekarang merupakan momentum yang tepat untuk pengembangan digital banking karena adanya pandemi Covid-19," ujarnya, Jumat (18/12). Prediksinya, permintaan layanan keuangan digital akan meningkat setelah pandemi.

Kabar masuknya Gojek ke Bank Jago sebenarnya sudah santer terdengar dalam beberapa bulan terakhir. Spekulasi ini bermula dari beralihnya kepengendalian bank umum kelompok usaha (BUKU) II ini seiring dengan rampungnya proses penerbitan saham baru dan penambahan modalnya pada akhir Maret lalu.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...