Three Zero, Konsep Bisnis Berkelanjutan GoTo

Safrezi Fitra
15 September 2021, 06:00
Ilustrasi Tanah Sullivan Group Head of Sustainability GoTo
Katadata | Joshua Siringoringo

Sejumlah perusahaan turut berkomitmen untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals/SDGs. Demikian pula GoTo, perusahaan merger Gojek dengan Tokopedia. GoTo mengaku melah membuat konsep bisnis yang berkelanjutan.

Dalam merancang konsep dan menjalankan strateginya, GoTo membentuk divisi khusus terkait sustainability business. Divisi ini dibentuk tahun lalu di Gojek, sebelum merger dengan Tokopedia.

Group Head of Sustainability GoTo, Tanah Sullivan mengatakan, untuk mencapai target sustainability business, perusahaannya menyiapkan konsep program yang diberi nama Three Zeros: Zero Emissions, Zero Waste, dan Zero Barriers. Konsep ini diintegrasikan pada setiap bisnis unit GoTo dengan tujuan memitigasi resiko jangka panjang pada operasional bisnis.

Dengan konsep ini, GoTo akan menerapkan prinsip ESG (environmental/lingkungan, social/sosial, governance/ tata kelola) yang baik dan relevan untuk semua lini bisnisnya. "Three Zero adalah komitmen Gojek untuk tahun 2030," ujarnya saat berbincang dengan Katadata.co.id, Rabu 1 September 2021.

Tanah juga menjelaskan beberapa contoh konkret yang bakal dilakukan GoTo dalam konsep sustainability business, di antaranya dengan komitmen mengurangi emisi karbon dari semua kegiatan bisnisnya. Ada juga pengelolaan limbah dari setiap bisnis, serta menjalankan prinsip-prinsip sosial seperti kesetaraan gender dan peluang mitra untuk memperbesar pendapatannya.

Bagaimana konsep Three Zeros GoTo dan seperti apa pelaksanaanya? Berikut ini kutipan wawancara Tanah Sullivan dengan Katadata.co.id.

Seperti apa sustainability business menurut GoTo?

Menurut GoTo, sustainability business merupakan bagian yang sangat penting bagi perusahaan agar tetap berada pada jalur yang tepat dan terus memberikan dampak positif untuk para stakeholder (pemangku kepentingan), termasuk para anggota ekosistem kami. Dampak positif tersebut tidak hanya terkait keuangan tapi juga sosial ekonomi serta lingkungan dan tata kelola.

GoTo memiliki rencana jangka panjang perusahaan menjalankan bisnis dengan prinsip ESG (environmental, social, governance) yang paling relevan dan memberikan dampak positif dalam ekosistem kami.

Apakah GoTo sudah menyiapkan rencana program terkait sustainability business?

GoTo sudah menyiapkan konsep program yang kami beri nama Three Zero: Zero Emissions, Zero Waste, dan Zero Barriers. Konsep ini diintegrasikan pada setiap bisnis unit GoTo. Kami memastikan prinsip-prinsip ESG diintegrasikan di setiap pengambilan keputusan untuk memitigasi risiko jangka panjang pada operasional bisnis.

Three Zero adalah komitmen Gojek untuk tahun 2030. Saat saya baru masuk Gojek, kami membuat sustainability function, memikirkan apa saja prioritas perusahaan terkait sustainability. Karena setiap isu environmental, sosial, tata kelola bukan berarti semuanya penting tapi harus kami prioritaskan.

Kami melakukan beberapa konsultasi dengan stakeholder Gojek, baik internal maupun eksternal. Bukan hanya karyawan atau pimpinan Gojek, juga melibatkan mitra LSM, hingga FGD dengan konsumen mitra usaha mitra driver. Dengan begitu, kami bisa mengerti isu-isu ESG yang paling relevan untuk semua lini bisnis Gojek adalah terkait emisi, pengelolaan limbah (waste management), dan hambatan (barriers).

Sekarang, setelah merger dengan Tokopedia, semua konsep Three Zero dinaikan ke GoTo, agar semua perusahaan di bawah GoTo sama. Namun, zero emission di Gojek akan unik dengan Tokopedia. Karena lini bisnisnya berbeda.

Untuk zero waste, khusus untuk lingkungan, bagaimana kami mengurangi dampak lingkungan di semua ekosistem GoTo. Kemudian memaksimalkan dampak positif untuk sosial dan indikator ekonomi di GoTo.

Seperti apa konkretnya?

Untuk zero emission, kami membentuk transisi plan khusus untuk Gojek, khusus Tokopedia, dan khusus untuk GoTo Finance. Untuk Gojek targetnya net zero emission di 2030. Kalau dipecah itu ada beberapa inisiatif yang sudah dijalankan, salah satunya transisi ke kendaraan listrik.

Karena hampir 90% jejak emisi itu dari mobilitas di logistik, Goride, Gocar Gofood. Setiap ada yang pesan aplikasi Gojek, pasti ada jejak emisinya. Kalau dihitung semuanya 95% dari mobility, itu yang kami coba carikan solusi untuk menurunkan jejak emisinya.

Kemudian ada beberapa inisiatif, seperti menggunakan listrik dari energi terbarukan. Kami kan sewa beberapa kantor di Indonesia atau luar negeri, setiap bulan kami bayar listrik. Nah, kami upayakan semua listrik untuk kantor-kantor kami bersumber dari energi yang terbarukan renewable. Contohnya, di Indonesia kami kerja sama dengan PLN.

Semua ekosistem GoTo menggunakan kendaraan listrik pada 2030?

Iya 100%. Hingga kini sudah ada beberapa pilot project, dalam hal operasional dan model finansial untuk semua mitra driver-nya untuk bisa transisi ke kendaraan listrik. Awalnya hanya sepeda motor, tapi mudah-mudahan ke kendaraan lain. Kami lihat harga motor listrik dibanding dengan motor konvensional agak jauh lebih premium. Itu yang kami mau turunkan, agar mitra driver tidak terkena biaya premiumnya.

Tapi itu saja tidak bisa mencapai net zero target, walaupun yang paling besar kontribusinya. Ada beberapa hal lain yang harus kami pikirkan dan membuat rencana jangka panjangnya, termasuk dengan sumber energi terbarukan di kantor-kantor. Kami belum selesai menghitung gabungan dengan Tokopedia dan toko cabangnya.

Apa akan ada pembiayaan bagi mitra-mitra untuk mengganti kendaraan listrik?

Saat ini tidak. Tapi kami masih menguji model-model skema yang bisa digunakan untuk peralihan ke kendaraan listrik.

Sekarang harga kendaraan listrik masih lumayan mahal dibandingkan kendaraan konvensional. Infrastrukturnya, seperti pengisian ulang dan lainnya juga belum banyak. Tapi pasti suatu waktu kendaraan listrik ini akan lebih diterima pasar. Kami menunggu momen itu.

Ada rencana memiliki pembangkit listrik surya atap di setiap kantor?

Sedang kami diskusikan di internal. Karena kami bukan pemilik gedung kantor kami, jadi harus lewat landlord. Tapi terbuka dengan semua solusi dan potensi yang saat ini kami eksplorasi. Intinya yang paling scalable dan sustainable.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...