Jadwal Pembagian Sisa Dividen BRI Senilai Rp 34,89 Triliun
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) memutuskan membagi dividen sebesar Rp 43,94 triliun, atau senilai Rp288,2 per lembar saham. Jumlah tersebut setara 85 persen dari laba bersih konsolidasian perseroan pada 2022.
Sebelumnya, pada 27 Januari 2023 telah dibagi dividen interim sejumlah Rp8,60 triliun. Sehingga, sisa jumlah dividen tunai yang akan dibayarkan senilai Rp34,89 triliun. Setiap lembar saham akan mendapatkan dividen tunai sebesar Rp231,22.
Sedangkan sisanya, sebesar 15 persen dari laba tahun 2022 atau senilai Rp7,67 triliun, akan menjadi laba ditahan oleh perseroan. Dari total dividen yang ditebar perseroan, dividen yang masuk ke kas umum negara dengan kepemilikan saham 53,19 persen mencapai Rp23,15 triliun.
Sepanjang Januari hingga Desember 2022, BRI Group berhasil mencatatkan laba bersih senilai Rp51,4 triliun, atau tumbuh 67,15 persen secara year-on-year (YoY). Total aset tercatat tumbuh dobel digit, yakni 11,18 persen (YoY) menjadi Rp1.865,64 triliun.
Berikut jadwal pembagian dividen emiten bersandi saham BBRI ini:
▪ Cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 21 Maret
▪ Ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 24 Maret
▪ Cum dividen di pasar tunai pada 27 Maret
▪ Ex dividen di pasar tunai pada 28 Maret
▪ Pencatatan (recording date) pada 27 Maret
▪ Pembayaran dividen pada 12 April
Direktur Utama BRI, Sunarso, mengatakan pada 2022 rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) BRI sangat memadai, yakni 25,1 persen. Rasio ini masih sangat mencukupi pemenuhan kebutuhan untuk mencapai pertumbuhan bisnis maupun mitigasi risiko.
“Dengan CAR 25,1 persen dalam pertumbuhan satu tahun dibutuhkan konsumsi terhadap CAR itu misal kurang lebih 2 persen. Maka, rasanya tiga sampai empat tahun ke depan, BRI layak untuk membagikan dividen yang tinggi,” kata Sunarso dalam siaran pers, dikutip Jumat (17/3).
