Di Tengah Tiga Kota, Magelang Jadi Mesin Penggerak Wisata Joglosemar
Kabupaten Magelang yang terletak di Jawa Tengah memiliki posisi yang strategis sebagai penggerak pariwisata tiga kota besar Jogjakarta-Solo-Semarang (Joglosemar). Karena itu, pemerintah menargetkan dua juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Magelang pada 2020.
Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Magelang Iwan Sutiarso menyatakan target itu adalah 10% dari total sasaran 20 juta kunjungan wisman tahun depan. "Dari dua juta wisman tersebut, 500 ribu wisman datang ke Candi Borobudur sebagai ikon pariwisata nasional dan super-prioritas,” kata Iwan dalam keterangan resmi, dikutip Senin (15/7).
Dia menjelaskan, ketiga kota di sekitarnya memiliki infrastruktur bandara yang berkelas internasional. Selain itu, Magelang juga memiliki hotel berbintang, resort, serta homestay yang tersebar di 51 desa wisata termasuk desa yang ada di pinggir kompleks Borobudur.
Iwan mengungkapkan, Magelang memiliki atraksi budaya, alam, dan buayan yang pengemasannya petualangan. "Pengembangan pariwisatanya berbasis komunitas, usaha pariwisata melibatkan masyarakat setempat,” ujarnya.
Dua atraksi pariwisata petualangan adalah Borobudur Marathon dan MesaStalia Peak Challange. Bahkan, Borobudur Marathon masuk Top-10 dalam 100 Calender of Event, sedangkan MesaStalia Peak Challenge memasuki tahun penyelenggaraan tahun kesembilan.
(Baca: Dukung Pariwisata, Angkasa Pura I Gandeng Pengelola Borobudur )