Eks Bos Pertamina Sebut Perlu Insentif untuk Dorong Investasi Migas

Image title
21 Desember 2020, 13:45
investasi, migas, pertamina, ari soemarno, tutuka ariadji
Donang Wahyu | KATADATA
Mantan Direktur Utama Pertamina Ari Soemarno mengatakan pemerintah perlu memberikan insentif fiskal dan pajak untuk mempertahankan investasi migas di Indonesia.

Pemerintah perlu menciptakan iklim investasi migas yang kondusif. Dengan begitu target 1 juta barel per hari minyak pada 2030 dapat tercapai. 

Mantan Direktur Utama Pertamina Ari Soemarno berpendapat patokan angka itu cukup berat terealisasi. “Jangan berharap pada Pertamina karena dia mempunyai keterbatasan,” katanya dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, Senin (21/12). 

Advertisement

Untuk strategi jangka pendek, pemerintah perlu mempertahankan pelaku usaha migas yang sudah ada. Investor perlu diberikan insentif fiskal dan pajak agar tidak mengurangi minatnya di Indonesia. 

Harapan menggenjot produksi dari teknologi pengurasan minyak atau enhanced oil recovery (EOR) tidak akan cukup mencapai target 1 juta barel per hari. “Pemerintah harus menciptakan investasi untuk ekplorasi migas,” ucapnya.

Pandemi Covid-19 telah memukul konsumsi bahan bakar dan investasi migas tahun ini. Angkanya meleset dari target. Per Oktober lalu, realisasinya baru mencapai US$ 8,1 miliar dari patokan US$ 13,8 miliar.

Kondisinya juga bakal makin parah dengan berembus kabar ExxonMobil Cepu Limited bakal hengkang dari Indonesia. Padahal, perusahaan asal Amerika Serikat ini telah lama berkontribusi besar pada target produksi migas Tanah Air melalui Blok Cepu. “Perusahaan lain juga kabarnya akan hengkang. Kita harus pertahankan mereka untuk mau tetap investasi,” kata Ari. 

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement