Butuh Rp 20 Triliun untuk Revitalisasi Pabrik Gula, PTPN Cari Investor
PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III berencana membentuk perusahaan gula bernama SugarCo, yang menaungi produsen gula pelat merah lainnya. Selaku induk usaha (holding) perkebunan milik negara, perusahaan akan mengundang investor dalam dan luar negeri dalam rencana itu.
Direktur Utama PTPN III Mohammad Abdul Ghani mengatakan, holding perkebunan saat ini memiliki 14 anak usaha. Tujuh perusahaan di antaranya mengelola perkebunan tebu. Ketujuhnya adalah PTPN II di Sumatera Utara, PTPN VII di Lampung, PTPN IX di Jawa Tengah, PTPN X, PTPN XI, dan PTPN XII di Jawa Timur, serta PTPN XIV di Sulawesi Selatan.
"Kami akan melakukan perbaikan operasional, baik di pabrik maupun lapangan, dengan simplikasi bisnis gula," kata Ghani dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (21/6).
Nantinya, tujuh PTPN yang menjalankan bisnis tebu tersebut digabung menjadi satu entitas bernama SugarCo. Perusahaan ini akan membawahi pabrik gula. "Dari 43 pabrik gula, kami akan kolaborasikan dengan investor 35 pabrik gula," katanya.
Ghani mengatakan, kehadiran investor penting karena persoalan perbaikan bisnis gula, tidak semata-mata hanya uang saja. Pemodal itu nantinya dapat memberi masukan bagaiman memperbaiki industri tersebut.
PTPN membidik investor yang memiliki pengalaman dan memiliki jaringan industri gula dalam dan luar negeri. Selain itu, tentu saja, pemilik modal harus memiliki dana yang cukup kuat.