Video: Ini Pemicu Kasus Covid-19 di Indonesia Naik Lagi

Kasus Covid-19 di Indonesia mengalami peningkatan. Rata-rata yang positif dalam sepekan terakhir melewati seribu kasus. Tingkat penularan pun ikut naik. 

Dari cuitan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban, positivity rate Jakarta mencapai 10%. Sedangkan Indonesia, tingkat penularannya 9,1%. 

Positivity rate merupakan perbandingan jumlah kasus positif virus corona dengan jumlah pengetesan yang dilakukan. Secara harian, melansir dari data Satgas Covid-19, positivity rate Indonesia mencapai 3,93%. Data Satgas Covid-19 Jakarta per 22 Juni 2022 menunjukkan angkanya di 14,1%. 

Secara nasional, dalam tiga hari terakhir jumlah yang positif hampir menyentuh dua ribu orang. Pada Selasa lalu angkanya 1.678 kasus, sehari berikutnya 1.985 kasus, dan kemarin 1.907 kasus. Peningkatan konsisten mulai terjadi sejak 7 Juni 2022. Lonjakan paling tinggi tercatat pada 14 Juni ketika terjadi 930 kasus atau naik 36,4% dari sehari sebelumnya.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin telah mengatakan kenaikan kasus kali ini bukan karena momen Lebaran 2022, melainkan varian baru Covid-19. Hal tersebut tak hanya terjadi di Indonesia. Lonjakan serupa juga terjadi di banyak negara. 

Varian baru itu adalah BA.4 dan BA.5, turunan dari Omicron. Puncak kasus, menurut Budi, akan tercapai satu bulan setelah penemuan kasus pertama. Jadi, pada minggu kedua dan ketiga Juli, Indonesia diprediksi akan mengalami puncak kasus virus corona. Jumlah kasusnya dapat mencapai 20 ribu kasus per hari. 

Kasus pertama BA.4 dan BA.5 di Indonesia terjadi pada awal bulan ini di Bali. Kementerian Kesehatan melaporkan ada 4 kasus dari varian tersebut. Keempatnya terdiri dari seorang warga lokal dan tiga warga asing yang merupakan delegasi The Global Platform Disaster Risk Reduction (GPDRR). 

Gejala varian baru tersebut umumnya ringan, yaitu batuk, pilek, demam, dan nyeri tenggorokan. Budi mendorong masyarakat untuk melakukan vaksinasi booster dan protokol kesehatan agar terhindar dari penularan Covid-19.