Survei Charta Politika: Elektabilitas Ganjar Jauh di Atas Puan

Ade Rosman
22 September 2022, 22:17
Survei Charta Politika: Elektabilitas Ganjar Jauh di Atas Puan
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/YU
Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membacakan rekomendasi eksternal saat Penutupan Rakernas II PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta.

Charta Politika Indonesia merilis hasil survei mengenai simulasi sepuluh nama calon presiden. Dari survei itu, nama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berada di peringkat atas dari sisi elektabilitas, mengalahkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua DPR RI, Puan Maharani. 

Secara rinci, Ganjar mengantongi elektabilitas sebesar 31,3%, jauh di atas Puan yang sebesar 2,4%. Dua nama lain yang bertengger dengan memperoleh dua digit dari hasil survei tersebut adalah Prabowo 24,4%, serta Anies 20,6%.

Advertisement

Direktur Ekekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengungkapkan, elektabilitas tinggi yang diperoleh Ganjar berpotensi menjadi dongkrak elektoral magnet bagi PDI Perjuangan. Ia menambahkan, ketika ada seseorang serta satu partai dengn hasil survei tinggi akan menjadi satu variabel. Kendati demikian, ia menambahkan kompleksitas partai untuk mengambil keputusan tidak berdasarkan pada hasil survei saja.

“Tapi sebuah logika ketika ada partai dengan tingkat elektabilitas di atas 20% dan mencalonkan sosok capres yang tidak sampai sepersepuluhnya atau hanya seperespuluhnya. Mba Puan ada di angka sekitar 2%, artinya kan sosok capres ini yang harusnya logikanya dalam pemilu serentak bisa menjadi dongkrak elektoral ini berpotensi bisa jadi akan menjadi beban elektorl, itu saja logikanya,” katanya, Kamis (22/9).

Dari hasil survei tersebut, meskipun tidak pesat namun Puan menunjukan peningkatan dari 1,9% menjadi 2,4% dalam waktu sembilan bulan.

“Walaupun trennya mengalami kenaikan tetapi ketika disimulasikan melawan tiga besar yang jumlah pemilihnya itu sudah di atas 20% minimal, saya pikir ini bisa dikatakan sebuah proses bunuh diri secara elektoral kalau tidak ada perubahan,“ tambahnya.

Belakangan ramai dibicarakan perihal loyalis dari Puan dan Ganjar saling membentuk tim dukungan yaitu Dewan Kolonel serta Dewan Kopral. Dewan kolonel dibentuk oleh beberapa anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, sementara Dewan Kopral diinisiasi oleh Relawan Ganjar Pranowo Mania (GP Mania).

Halaman:
Reporter: Ade Rosman
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement