Cina Mulai Buka Perbatasan, Harga Minyak Naik ke Level US$ 87/Barel
Harga minyak dunia kembali menguat pada perdagangan Jumat pagi ini (27/1). Kenaikan itu seiring dengan dibukanya kembali aktivitas ekonomi Cina setelah mengalami pembatasan akibat kenaikan kasus Covid-19. Selain itu, data produk domestik bruto (PDB) Amerika Serikat yang tumbuh positif di kuartal keempat menjadi katalis positif mendongkrak harga minyak.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret terangkat 86 sen atau 1,07% menjadi menetap di US$ 81,01 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sedangkan minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Maret bertambah 1,35 dolar atau 1,57%, menjadi ditutup pada US$ 87,47 per barel di London ICE Futures Exchange.
Sebagaimana diketahui, Pemerintah Cina telah melonggarkan pembatasan COVID-19 yang ketat bulan ini. Beijing membuka kembali perbatasan untuk pertama kalinya dalam tiga tahun. "Pembukaan kembali China mendukung prospek permintaan," kata analis UBS, Giovanni Staunovo, seperti dikutip dari Antara, Jumat (27/1).
"Juga, para pelaku pasar dengan cermat melacak pertemuan JMMC (Joint Ministerial Monitoring Committee) OPEC+ yang akan datang dan embargo UE (Uni Eropa) pada produk olahan."
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya, termasuk Rusia, secara kolektif dikenal sebagai OPEC+ akan mengadakan pertemuan panel menteri OPEC+ pada 1 Februari yang kemungkinan akan mendukung tingkat produksi kelompok produsen minyak.