JD.Com Buat Saingan ChatGPT Usai Tutup Operasional di RI dan Thailand

Lenny Septiani
11 Februari 2023, 18:32
ChatGPT
Search Engine Journal
ChatGPT

Perusahaan raksasa e-commerce asal Cina, JD.Com, berencana meluncurkan produk seperti ChatGPT setelah menutup operasional e-commerce di Indonesia dan Thailand. ChatGPT kian populer belakangan ini membuat perusahaan tertarik mengembangkannya dengan berkolaborasi dengan raksasa teknologi Cina. 

JD mengatakan akan merilis versi industri dari ChatGPT yang disebut ChatJD. "Ini akan menjadi produk chatbot yang berfokus pada bidang ritel dan keuangan," ungkap manajemen JD, seperti dikutip dari CNBC International, Sabtu (11/2).

Perusahaan menjelaskan, produk tersebut akan dapat menghasilkan konten serta memiliki dialog dari manusia ke komputer. JD mengatakan, ChatJD akan menambah nilai pada hal-hal seperti menghasilkan ringkasan produk di situs web belanja atau membantu analisis keuangan.

Perusahaan akan mengandalkan pengalamannya di berbagai bidang seperti e-commerce, logistik, dan pembayaran untuk membangun pesaing ChatGPT-nya.

ChatGPT milik OpenAI yang berbasis di San Francisco menggunakan teknologi kecerdasan buatan generatif. Teknologinya memungkinkan orang untuk mengajukan pertanyaan dan itu kembali dengan tanggapan seperti manusia.

Pada Rabu (8/2), raksasa Cina lainnya, yakni Alibaba juga mengumumkan sedang mengembangkan saingan ChatGPT sendiri yang dirancang untuk pelanggan teknologi komputasi awan (cloud computing) perusahaan. Sedangkan, Microsoft, investor besar di ChatGPT. Microsoft mengumumkan teknologi tersebut akan diintegrasikan dengan mesin pencari Bing dan browser web Edge.

Popularitas ChatGPT mendorong raksasa teknologi di seluruh dunia untuk berinovasi dan bersaing dalam beberapa hari terakhir. Google mengumumkan teknologi chatbot kecerdasan buatan yang disebut Bard, sebagai bagian dari rencana “red code” untuk menanggapi tantangan hadirnya ChatGPT.

Sebelumnya, JD.com menutup layanan di Indonesia yakni JD.ID per 15 Februari, selain itu juga di Thailand. Perusahaan e-commerce ini mengumumkan rencana penutupan itu melalui laman resmi.
JD.ID akan menyetop pesanan mulai 15 Februari dan efektif berhenti beroperasi pada 31 Maret.

"Dengan sangat menyesal kami mengumumkan bahwa JD.ID akan setop menerima pesanan sejak 15 Februari," kata perusahaan dalam laman resmi, Senin (30/1).

Head of Corporate Communications & Public Affairs JD.ID Setya Yudha Indraswara menyampaikan, JD.ID tutup merupakan keputusan strategis dari JD.Com. 

"Ini adalah keputusan strategis dari JD.Com untuk berkembang di pasar internasional dengan fokus pada pembangunan jaringan rantai pasok lintas-negara. Logistik dan pergudangan sebagai intinya,” kata Setya kepada Katadata.co.id, Senin (30/1).

Reporter: Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...