Centratama Siapkan Rp5 Triliun untuk Ekspansi Menara Telekomunikasi
Emiten menara telekomunikasi, PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (CENT), berencana mengalokasikan dana dari kas internal sebesar Rp 5,046 triliun untuk mengakuisisi dan melakukan penyertaan modal di perusahaan terafiliasi, PT Epid Menara AssetCo.
Mengacu keterbukaan informasi yang disampaikan emiten bersandi CENT ini, perusahaan akan membeli sebanyak 999 saham milik PT Epid Menara AssetCo. Kemudian, anak usaha perseroan, PT Centratama Menara Indonesia (CMI) akan membeli 1 saham milik Epid Holdings Pte Ltd, perusahaan yang berbadan hukum Singapura.
Adapun, keseluruhan transaksi pembelian saham dalam perusahaan target tersebut merupakan 100% dari modal ditempatkan dan disetor perusahaan target dengan nilai transaksi sebesar Rp 35, 85 miliar.
Selanjutnya, CENT juga berencana melakukan penyertaan modal dalam perusahaan target. CMI akan menyetor dan mengambilbagian atas sebanyak-banyaknya 139.775 saham baru saham baru yang akan dikeluarkan oleh perusahaan target yang akan mencerminkan kurang lebih 99,29% dari modal ditempatkan dan disetor.
Adapun, nilai penyertaan sebanyak-banyaknya US$ 350 juta dengan menggunakan asumsi kurs Monetary Authority of Singapore per tanggal 31 Agustus 2021 sebesar US$1 senilai Rp 14.317.
"Nilai keseluruhan rencana transaksi adalah sebanyak-sebanyaknya sebesar Rp 5.046.800.000.000," ungkap manajemen CENT, dikutip Senin (14/3).
Manajemen CENT menjelaskan, pertimbangan dilakukannya rencana transaksi tersebut lantaran saat ini, perseroan dan CMI selalu mencari peluang untuk menambah kepemilikan menara telekomunikasi baik melalui pertumbuhan secara organik maupun melalui akuisisi menara telekomunikasi untuk dapat mengembangkan dan meningkatkan portfolio di bisnis menara telekomunikasi.
Selain itu, alasan dan pertimbangan dilakukannya rencana transaksi dengan pihak afiliasi adalah mengingat perusahaan target merupakan perusahaan yang dikendalikan dengan pihak yang sama dengan perseroan sehingga telah menerapakan standar operasi prosedur yang sama, termasuk adanya kesamaan manajemen antara perseroan dan perusahaan target.
Secara proforma, mengacu buku perusahaan per per 31 Agustus 2021, akuisisi saham perusahaan target tersebut akan membuat perseroan dan CMI memiliki lebih dari 8.000 sites menara telekomunikasi, yang segera akan menghasilkan pendapatan dan EBITDA yang lebih tinggi.
"Bertambahnya jumlah menara yang dimiliki oleh perseroan dan CMI dapat memperkuat posisi grup perseroan sebagai perusahaan yang bergerak di bidang penyedia jasa komunikasi di mata para pelanggan," ungkap manajemen.
Manajemen juga memaparkan, pada tahun 2022, sektor telekomunikasi diproyeksikan akan tetap memperlihatkan prospek peningkatan atau pertumbuhan yang cukup baik, yang merujuk pada fakta pemberlakuan work from home yang masih tetap diberlakukan, menyusul belum selesainya pandemi Covid- 19 di Indonesia.
Selain itu, pertumbuhan sektor teknologi juga terjadi karena masyarakat sudah terbiasa menggunakan teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini mendorong penggunaan teknologi lebih masif di tahun 2022. Dan, di tahun 2022 kecepatan akses internet sangat dibutuhkan untuk mendukung perkembangan pasar digital tanah air yang berkembang pesat.
"Sebagai penyedia jasa jaringan infrastruktur telekomunikasi, CMI terus berkomitmen untuk melakukan peningkatan kemampuan jaringan secara terus menerus," katanya.
Manajemen juga menambahkan, seiring dengan meningkatnya pengguna telekomunikasi, CMI juga terus meningkatkan jaringan 2G/3G ke 4G dan 5G agar pertumbuhan jumlah pelanggan dapat diimbangi dengan ketersediaan kapasitas jaringan infrastruktur yang cukup serta kualitas yang baik.
Sebagai informasi, CENT adalah perusahaan menara telekomunikasi yang sahamnya dimiliki mayoritas oleh EP ID Holdings Pte Ltd dengan kepemilikan 76,79% sekaligus bertindak sebagai pemegang saham pengendali. Selanjutnya, Clover Universal Enterprise Ltd menggengam kepemilikan sebesar 14,95% dan sisanya pemegang saham publik 8,25%.