IHSG Ditutup Menguat 0,19% Meski Dibayangi Sentimen Resesi Ekonomi

Patricia Yashinta Desy Abigail
26 Juli 2022, 16:45
IHSG Ditutup Menguat 0,19% Meski Dibayangi Sentimen Resesi Ekonomi
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/tom.
Pekerja melintas di samping layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau pada penutupan perdagangan Rabu (267), dengan kenaikan sebesar 0,19% ke level 6.871. IHSG berhasil berbalik menguat (rebound) dari penutupan perdagangan Senin kemarin yang berakhir di teritori negatif. 

KB Valbury Sekuritas, dalam risetnya memaparkan, laju IHSG dibayangi sentimen pasar yang mencemaskan potensi terjadinya krisis di Amerika Serikat yang turut membayangi tekanan bagi bursa saham. Krisis itu tidak hanya menghantam Sri Lanka, negara kaya seperti Amerika juga turut terdampak.

Menurut Kepala Dana Moneter Internasional (IMF), Sri Lanka berada di tengah krisis ekonomi yang dalam dan belum pernah terjadi sebelumnya. "Ini belum menunjukkan tanda-tanda berakhir. Bahaya resesi ekonomi nampaknya sudah di depan mata," tulis KB Valbury, Selasa (26/7). 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), volume saham yang diperdagangkan mencapai 54,69 miliar saham, dengan nilai transaksi sebesar Rp 13,35 triliun. Sementara itu, frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 1.409.369 kali. 

Sebanyak 260 saham bergerak melemah, 239 saham lainnya menguat dan 191 saham bergerak mendatar. Adapun, posisi  kapitalisasi pasar IHSG berada di posisi Rp 9.073 triliun.

Hingga berakhirnya sesi kedua perdagangan, bursa saham di kawasan Asia mayoritas berada di zona hijau. Hang Seng naik 1,67%, Shanghai Composite turun 0,83%, Straits Times naik 0,32%, Indonesia Composite Index naik 0,19%, dan Indonesia LQ45 naik 0,14%. Sedangkan, Indeks Nikkei 225 yang turun sebesar 0,16%.

Namun, mayoritas indeks sektoral berada di merah yang dipimpin oleh sektor teknologi yang naik 2,37%. Adapun, saham-saham di sektor teknologi yang mengalami penurunan yakni, PT Wir Asia Tbk (WIRG) terkoreksi 6,90%, atau 40 poin menjadi Rp 540 per saham, PT Indosterling Technomedia Tbk (TECH) juga terkoreksi 4,76% atau 400 poin menjadi Rp 8.000 per saham, dan PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) terkoreksi 4,38% atau 550 poin menjadi Rp 12.000 per saham.

Sektor yang juga terkoreksi yakni sektor properti turun 0,18%, sektor non primer turun 0,49%, sektor industri dasar turun 0,34%, sektor kesehatan turun 0,38%, dan sektor primer turun 0,69%.

Selain itu, beberapa sektor yang berada di zona hijau yakni, sektor energi naik 1,21%, sektor kesehatan naik 0,97%, sektor infrastruktur naik 0,76% sektor transportasi naik 0,11%, dan sektor industrial naik 0,11%. 

Berikut deretan lima saham yang masuk jajaran top gainers hari ini:

1.PT Eka Sari Lorena Transport Tbk (LRNA) 26,15%

2.PT Bekasi Asri Pemula Tbk (BAPA)  23,96%

3.PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO) 29,71%

4.PT Jembo Cable Company Tbk (JECC) 25%

5.PT Arkora Hydro Tbk (ARKO) 25%.

Berikut deretan lima saham yang masuk jajaran top losers hari ini:

1.PT Damai Sejahtera Abadi Tbk (UFOE) 7%

2.PT Madusari Murni Indah Tbk (MOLI) 6,98%

3.PT Roda Vivatex Tbk (RDTX) 6,94%

4.PT MD Pictures Tbk (FILM) 6,92%

5. PT Wir Asia Tbk (WIRG) 6,90%

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...