Adhi Karya Raup Pendapatan Rp 6,32 Triliun, Labanya Naik 23%

Patricia Yashinta Desy Abigail
22 Agustus 2022, 11:54
Adhi Karya Raup Pendapatan Rp 6,32 Triliun, Labanya Naik 23%
Arief Kamaludin|KATADATA
Adhi Karya

Emiten konstruksi BUMN, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) melaporkan laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada semester pertama tahun ini senilai Rp 10,23 miliar atau naik 23,53% dari periode sebelumnya Rp 8,20 miliar. 

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, pendapatan perseroan pada semester I sebesar Rp 6,32 triliun atau tumbuh 42,34% dari periode sebelumnya, yakni Rp 4,44 triliun.  

Advertisement

Pendapatan terbesar emiten berkode saham ADHI, berasal dari pendapatan teknik dan konstruksi sebesar Rp 5,26 triliun atau naik 42,55% dari tahun sebelumnya Rp 3,69 triliun.  

Selain itu, pendapatan lainnya yakni dari property dan hospitality Rp 409,50 miliar atau naik 8,40% dari sebelumnya Rp 377,75 miliar. Selanjutnya, dari manufaktur perseroan memperoleh pendapatan Rp 375,84 miliar atau naik 3,48% dari periode yang lalu yakni Rp 363,177 miliar. Pertumbuhan tinggi pendapatan juga terlihat dari pendapatan investasi dan konsesi senila Rp 273,36 miliar dari tahun lalu hanya meraup Rp 8,31 miliar. 

Bersamaan dengan perolehan pendapatan yang besar, namun perseroan mencatatkan beban pokok pendapatannya di semester I yakni Rp 5,62 triliun atau naik 49,17% dari periode sebelumnya Rp 3,77 triliun. Beban pokok pendapatan terbesar berasal dari teknik dan konstruksi yaitu Rp 4,79 triliun atau naik 50,69% dari periode sebelumnya sebesar Rp 3,18 triliun. 

IndikatorSemester I 2022Semester I 2021Perubahan
PendapatanRp 6,32 triliunRp 4,44 triliun42,34%
Laba BersihRp 10,23 miliarRp 8,20 miliar23,53%
AsetRp 39,20 triliunRp 39,90 triliun-1,73%
LiabilitasRp 33,14 triliunRp 34,24 triliun-3,20%
EkuitasRp 6,06 triliunRp 39,90 triliun7,18%

Sumber: laporan keuangan Adhi Karya, data diolah penulis 

Lalu untuk beban usaha, perseroan membukukan sebanyak Rp 331,73 miliar atau turun 0,77% dari tahun sebelum yakni Rp 334,32 miliar. Selain itu, beban keuangan keuangan perseroan Rp 439 miliar atau naik 8,73% dari total sebelumnya Rp 403,98 miliar.  

Halaman:
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement