Ekonom Ramal Tekanan Inflasi di Agustus Mereda, Masih Dekati 5%

Abdul Azis Said
1 September 2022, 08:45
Ekonom Ramal Tekanan Inflasi di Agustus Mereda, Masih Dekati 5%
ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/rwa.
Ilustrasi. Ekonom memperkirakan pada Agustus ini akan terjadi deflasi seiring dengan meningkatnya produksi dan pasokan bahan pangan.

Tekanan inflasi kemungkinan sedikit mereda pada bulan Agustus tetapi masih berada di level mendekati level 5% secara tahunan. Sementara inflasi secara bulanan diramal turun ke zona negatif alias deflasi setelah beberapa bulan terakhir terus mencatat inflasi.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan, inflasi secara tahunan sebesar 4,8% pada Agustus, lebih rendah dari bulan sebelumnya 4,94%. Namun indeks harga konsumen (IHK) secara bulanan diramal mencatat deflasi 0,10% dari bulan sebelumnya inflasi 0,64%.

Advertisement

"Deflasi pada bulan Agustus cenderung didorong oleh deflasi barang bergejolak, terindikasi dari penurunan harga komoditas pangan seperti bawang putih, cabai merah, dan cabai rawit, seiring dengan normalisasi sisi supply," kata Josua dalam risetnya, Rabu (31/8).

Deflasi juga disumbangkan dari sisi barang yang diatur oleh pemerintah. Harga tiket pesawat disebut mulai melandai, seiring dengan harga avtur yang juga diproyeksikan mulai turun. 

Namun, inflasi inti diperkirakan meningkat ke level 2,94% secara tahunan dari bulan sebelumnya di 2,86%. Kenaikan ini akibat peningkatan ekspektasi inflasi sejalan dengan potensi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) serta second round effect dari kenaikan inflasi harga bergejolak dan harga diatur pemerintah.

"Inflasi inti diperkirakan cenderung terbatasi oleh penurunan harga emas yang sepanjang bulan Agustus mengalami tren penurunan," kata Josua.

Senada, Kepala Ekonom BNI Sekuritas Damhuri Nasution juga meramal IHK Agustus sedikit mereda. Inflasi secara tahunan diramal sebesar 4,79% sementara secara bulanan deflasi 0,11%.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement