Mau Akuisisi Tol MBZ, Emiten Grup Salim Catat Kenaikan Laba 46%
Emiten pengelola jalan tol yang sahamnya dimiliki Grup Salim, PT Nusantara Infrastructure Tbk (META), mencatatkan kenaikan perolehan laba bersih sebesar 46,05% menjadi Rp 35,37 miliar pada periode semester pertama tahun ini.
Tercatat, pada periode yang sama di tahun sebelumnya, emiten bersandi META ini mengantongi laba bersih senilai Rp 24,22 miliar.
Selama enam bulan pertama di tahun ini, perusahaan tercatat mengantongi pendapatan senilai Rp 397,89 miliar, mengalami penurunan sebesar 16,51% dari semester pertama tahun lalu Rp 476,60 miliar.
Secara rinci, kontribusi terbesar masih disokong dari pendapatan usaha dan penjualan yang tercatat sebesar Rp 395,71 miliar, dari sebelumnya Rp 310,74 miliar. Pendapatan konstruksi turun signifikan menjadi hanya Rp 504,20 juta dibanding tahun sebelumnya Rp 157,06 miliar. Sedangkan, lainnya dikonstribusi dari pendapatan usaha lain sebesar Rp 1,68 miliar, turun dari semester pertama tahun lalu Rp 8,78 miliar.
Sejalan dengan penurunan pendapatan, beban langsung dan beban pokok penjualan perusahaan juga turun dari sebelumnya Rp 287,19 miliar menjadi Rp 146,43 miliar. Terutama di pos beban konstruksi yang berkurang signifikan. Sehingga, perusahaan mengantongi laba bruto sebesar Rp 251,46 miliar pada enam bulan pertama tahun ini dibanding tahun lalu Rp 189,41 miliar.
Sampai dengan semester pertama 2022, jumlah aset perusahaan mencapai Rp 6,57 triliun, turun tipis dari posisi Desember 2021 yang tercatat sebesar Rp 6,58 triliun. Jumlah aset ini terdiri dari liabilitas Rp 3,14 triliun dan ekuitas sebesar Rp 3,42 triliun.
Dalam perkembangan terbaru, Nusantara Infrastructure akhirnya bakal mengeksekusi rencana akuisisi atas 40% saham PT Jasamarga Jalan Layang Cikampek (JJC), atau tol layang Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ) dari PT Jasa Marga Tbk (JSMR). Rencana ini sebelumnya sempat tertunda dalam mata acara RUPSLB 9 Agustus lalu.
Berdasarkan pengumuman panggilan RUPSLB yang disampaikan manajemen META, menyampaikan bakal menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 7 Oktober 2022 guna memuluskan rencana aksi korporasi ini.
Sedangkan, mengacu prospektus terbaru yang dipublikasikan perusahaan, penyelesaian rencana transaksi akan dilakukan pada 10 Oktober 2022. Objek transaksi itu adalah sebanyak 2,26 miliar saham yang setara 40% kepemilikan saham konsesi jalan tol PT Jasamarga Jalan Layang Cikampek (JJC) oleh anak usaha perusahaan, PT Margautama Nusantara (MUN) dengan nilai transaksi sebanyak-banyaknya sebesar Rp 4,38 triliun.