Tertekan Investasi di GOTO, Laba Telkom Turun 12% Jadi Rp 16,58 T

Syahrizal Sidik
28 Oktober 2022, 15:53
Investasi di GOTO Jeblok, Laba Telkom Turun 12% Jadi Rp 16,58 T di Q3
Telkom
Menara Telkom

Emiten telekomunikasi BUMN, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), mengantongi perolehan laba bersih senilai Rp 16,58 triliun pada periode kuartal ketiga tahun ini. Laba itu tercatat mengalami penurunan 12,13% dari periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 18,87 triliun.

Penurunan laba bersih menyebabkan nilai laba per saham dasar Telkom turun menjadi Rp 167,38 per saham dari sebelumnya Rp 190,51 per saham.

Sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini, perusahaan mengantongi kenaikan pendapatan sebesar 2,66% menjadi Rp 108,87 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 106,04 triliun.

Kontribusi pendapatan terbesar induk usaha Grup Telkom ini paling besar dikontribusi dari segmen pendapatan data, internet, dan jasa teknologi informatika senilai Rp  63,83 triliun.

Kemudian, Indihome memberi kontribusi terhadap pendapatan senilai Rp 20,88 triliun. Kemudian pendapatan terbesar ketiga dikontribusi dari pendapatan telepon Rp 10,30 triliun.

Sejalan dengan naiknya pendapatan, beberapa pos biaya dan beban mengalami kenaikan. Misalnya di beban operasi, pemeliharaan, dan jasa telekomunikasi naik dari sebelumnya Rp 26,97 triliun menjadi Rp 27,16 triliun pada September 2022.

Beban penyusutan dan amortisasi juga naik dari sebelumnya Rp 22,18 triliun menjadi Rp 25,01 triliun. Grup Telkom juga mencatatkan kerugian yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar atas investasi senilai Rp 3,08 triliun dari sebelumnya untung Rp 403 miliar.

Manajemen Telkom mengungkapkan, perusahaan mencatatkan kerugian yang belum direalisasi (unrealized loss) dari perubahan nilai wajar investasi Telkomsel pada GoTo pada tanggal 30 September 2022 sebesar Rp 3,064 triliun yang disajikan sebagai kerugian yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar atas investasi dalam laporan laba rugi konsolidasian.

Jumlah ini berdasarkan penghitungan akuntansi yakni marked to market, yang membandingkan harga saham GOTO pada pada 30 September 2022 dibandingkan tahun buku 31 Desember 2021 yang mana perusahaan mencatatkan keuntungan dari investasi senilai Rp 403 miliar.

Per tanggal 30 September 2022, Telkomsel menilai nilai wajar investasi di GoTo dengan menggunakan nilai pasar saham GoTo sebesar Rp 246 per saham. 

Seperti diketahui, harga saham GOTO pada Jumat ini terkoreksi 4,55% ke level Rp 189 per saham dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 223,84 triliun. Dalam enam bulan terakhir, harga saham hasil merger Gojek dengan Tokopedia ini tercatat turun 49,73%.

Dalam kesempatan terpisah, sebelumnya Grup Telkom memastikan komitmennya tetap akan berinvestasi di saham emiten teknologi, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) meskipun periode penguncian saham bagi investor lama akan berakhir pada November tahun ini. 

AVP External Corporate Communication Telkom Indonesia, Sabri Rasyid, mengatakan keputusan investasi Telkomsel di Gojek bersifat jangka panjang. "Di mana pertimbangan kelayakan investasi lebih kepada untuk mendapatkan value sinergi yang saling menguntungkan kedua belah pihak," katanya kepada Katadata, Rabu (26/10).

Dia menambahkan, melalui Telkomsel, Grup Telkom tentunya akan terus mendorong peningkatan synergy value dan capital gain ke depannya. Sebagaimana diketahui,  Telkomsel tercatat menyuntikkan investasi di Gojek senilai US$ 150 juta dalam bentuk obligasi konversi tanpa bunga senilai Rp 2,11 triliun pada 16 November 20202.

Setahun kemudian, pada 18 Mei 2021, Telkomsel kembali menandatangani Perjanjian Pembelian Saham untuk memesan 29.708 lembar saham konversi atau sebesar US$ 150 juta atau setara Rp 2,11 triliun dan 59.417 lembar saham tambahan dari opsi pembelian saham atau senilai US$ 300 juta atau setara Rp 4,29 triliun.

 

 

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...