IHSG Ditutup Menguat 0,61%, Saham Perbankan Jadi Penggerak

Patricia Yashinta Desy Abigail
31 Oktober 2022, 16:39
IHSG Ditutup Menguat 0,61%, Saham Perbankan Jadi Penggerak
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.
Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau dengan kenaikan 0,61% ke level 7.098 pada hari terakhir di bulan Oktober ini, Senin (31/10). 

Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham hari ini tercatat mencapai Rp 14,16 triliun dengan volume 21,91 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1.245.088 juta kali.

Tercatat 220 saham terkoreksi, 302 saham menguat, dan 185 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini juga tergerus menjadi Rp 9.452,28 triliun. 

Investor hari  ini aktif memborong saham-saham di sektor perbankan usai melaporkan kinerja keuangan yang solid pada kuartal ketiga tahun ini seperti PT Bank Central Asia Tbk., senilai Rp 928,9 miliar. Hari ini, saham BCA naik 0,57%.

Kemudian, saham PT Bank Mandiri Tbk. juga naik 3,43% setelah investor hari ini memborong sahamnya senilai Rp 720,8 miliar. Sedangkan, saham PT Bank Tabungan Negara Tbk, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk., hari ini sahamnya juga naik masing-masing 0,32% dan 0,80%. 

Sebagai penggerak pasar (market movers) bagi IHSG, lantas, bagaimana proyeksi pertumbuhan sektor perbankan ke depan?

Dalam risetnya, analis RHB Sekuritas Indonesia Ryan Santoso dan Andrey Wijaya mengatakan, tren pertumbuhan kinerja keuangan emiten sektor bank diprediksi berlanjut. Hampir seluruh indikator menunjukkan tren perbaikan. 

“Kami memperkirakan keuntungan emiten bank tetap kuat pada paruh kedua tahun 2022. Tren tersebut terlihat dari kecenderungan peningkatan NIM dan biaya kredit yang tetap terkontrol dengan baik. Sedangkan rasio CASA masih cenderung naik,” terangnya dalam risetnya. 

Terkait kenaikan tingkat suku bunga, RHB Sekuritas menyebutkan, belum berdampak negatif terhadap pertumbuhan kredit sektor perbankan. Pertumbuhan kredit sektor perbankan masih berada di atas 10%, imbal hasil kredit juga tidak terpangaruh, termasuk biaya kredit.

Bila merujuk performa indeks sektor keuangan di bursa (IDXFinance) juga tercatat tumbuh. Saham BMRI mencetak rekor tertinggi sepanjang masa, termasuk bank Himbara lainnya seperti BBRI, BBNI dan BBTN yang mencatatkan tren kenaikan. 

RHB Sekuritas mempertahankan rekomendasi overweight saham sektor perbankan. Sedangkan saham BBTN direkomendasikan beli dengan target harga Rp 2.450. Sedangkan, dalam risetnya, Mirae Asset merekomendasikan target harga BBRI di level Rp 6.100, BBNI di level Rp 8.700 dan BMRI Rp 11.000.  

Saham Top Gainers dan Top Losers

Seiring dengan positifnya kinerja IHSG, beberapa bursa Asia hari ini berada di zona hijau. Adapun, Nikkei 225 naik 1,78% dan Strait Times 1,24%. Sedangkan Hang Seng turun 1,18% dan Shanghai Composite 0,77%. 

Mayoritas sektor perdagangan bursa Tanah Air juga berada di zona hijau. Dipimpin oleh sektor energi yang naik hingga 2,17%. Adapun saham di sektor energi yang naik misalnya, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) naik 3,85% atau 7 poin menjadi Rp 189 per saham.

Halaman:
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...