Dolar AS Melemah, Harga Emas Antam Merosot ke Level Rp 950.000/Gram

 Zahwa Madjid
8 November 2022, 10:17
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Tipis ke Level Rp 950.000 per Gram
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/wsj.
Pedagang menunjukan emas antam di Jakarta.

Pergerakan harga emas Antam kembali turun tipis Rp 1.000 ke level Rp 950.000 pada perdagangan Selasa (8/11).  Sedangkan, untuk harga pembelian kembali juga turun Rp1.000 ke level Rp 846.000 per gram.

Melansir Reuters, didukung oleh dolar yang lebih lemah, harga emas stabil pada hari Senin (7/11) di dekat puncak tiga minggu yang dicapai di sesi sebelumnya. Sementara, investor menantikan data inflasi AS akhir pekan ini yang dapat mempengaruhi ukuran kenaikan suku bunga bank sentral AS, The Federal Reserve.

Sedangkan untuk harga emas di pasar spot sedikit berubah pada US$1.676,24 per troi  ons setelah naik lebih dari 3% ke level tertinggi sejak 13 Oktober di $1.681,69 pada hari Jumat (5/11).

Bob Haberkorn, Senior Market Strategist di RJO Futures, mengatakan melemahnya dolar, imbal hasil sedikit turun dan itulah yang membantu emas dan seluruh aset logam mulia kembali bergeliat. 

Mengutip CNBC, UBS Investment Bank  memperkirakan harga logam mulia, akan naik berbalik menguat (rebound) 13% pada musim dingin mendatang. Emas secara tradisional dianggap sebagai lindung nilai inflasi. Tetapi, kenaikan suku bunga telah membuat investor menjauh dari emas dengan meningkatkan biaya peluang memegang aset dengan imbal hasil nol.

Hal ini menyebabkan aset logam kuning turun 18% sejak Maret, karena harga mencapai US$2.000 per troi ons, mendekati level tertinggi sepanjang masa. UBS mengatakan, harga emas aktual secara historis naik 19% untuk setiap 1% penurunan suku bunga. Sebuah "tingkat riil" adalah tingkat bunga yang telah disesuaikan untuk mengimbangi efek inflasi.

UBS tidak hanya mengantisipasi bahwa The Fed akan menghentikan kenaikan suku bunga hingga Februari, tetapi juga memperkirakan, bank sentral akan memangkas suku bunga sebesar 175 basis poin pada akhir tahun 2023 akan menawarkan imbalan risiko yang menarik saat siklus pengetatan berakhir, kata analis mereka. 

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...