Kapitalisasi Pasar BEI Capai Rp 9.550 T, Jumlah IPO Tertinggi di ASEAN
Menutup perdagangan pasar saham tahun 2022, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan kenaikan nilai kapitalisasi pasar sebesar 15% di level US$ 600 miliar atau setara Rp 9.550 triliun dengan asumsi kurs rata-rata Rp 15.570 per dolar AS.
Direktur Utama BEI, Iman Rachman, mengatakan pertumbuhan pesat ini tidak lepas dari keputusan yang diambil pemerintah, Bank Indonesia (BI), dan OJK dalam meredam ketidakstabilan global.
“Di antara negara Asia Tenggara dan global lainnya, kita masih mencatatkan pertumbuhan. Ditambah lagi pertumbuhan kapitalisasi pasar, rerata nilai transaksi perdagangan harian, dan pencatatan saham,” ujar Iman, dalam acara penutupan perdagangan BEI, Jumat (30/12).
Tak hanya itu, Iman juga mengatakan bahwa pertumbuhan IHSG bahkan sempat menembus rekor baru, yakni pada level 7.318,016 pada 13 September 2022.
Peningkatan yang dicapai oleh BEI, lanjut Iman, juga tercermin dari minat perusahaan melakukan IPO di tahun ini. Sepanjang 2022, telah tercatat sebanyak 59 perusahaan. Hal ini merupakan jumlah IPO tertinggi sejak swastanisasi BEI pada 1992. Serta, tertinggi di Kawasan Asia Tenggara dalam lima tahun terakhir.
“Untuk itu, kami juga mengucapkan terimakasih kepada OJK dan stakeholder yang telah membantu memfasilitasi ke-59 perusahaan tersebut dalam mencatatkan sahamnya di BEI,” lanjut Iman.
BEI juga mencatatkan penambahan jumlah investor menjadi sebanyak 10,3 juta investor. Dari jumlah itu, sebanyak 81% di antaranya merupakan investor ritel yang masih menjadi motor penggerak perdagangan di 2022.
Ditambah lagi, kembalinya investor institusi domestik yang dalam berinvestasi di dalam negeri. Tercermin dengan transaksi harian institusi domestik mencapai di atas 24% sejak 2020.
Sepanjang tahun 2022, BEI telah meluncurkan sejumlah produk dan layanan baru, di antaranya:
- Notasi Khusus “N” yakni Notasi Khusus untuk perusahaan tercatat yang menerapkan saham dengan hak suara multipel pada akhir Januari 2022
- Integrasi e-Registration dengan Sistem Pengelolaan Rekening Terintegrasi (SPRINT) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Februari 2022
- Penutupan kode domisili investor pada Juni 2022
- Produk baru sebagai tambahan alternatif produk investasi bagi investor yakni Waran Terstruktur pada 19 September 2022
- Indeks IDX Sharia Growth pada Oktober 2022
- Indeks IDX LQ45 Low Carbon Leaders pada November 2022
- ESG Scoring pada Perusahaan Tercatat
- Papan Pencatatan baru yakni Papan Utama - Ekonomi Baru.
- Peluncuran Papan Utama – Ekonomi Baru ini disertai dengan peluncuran Notasi Khusus baru untuk mengidentifikasi perusahaan yang masuk ke dalam papan tersebut yakni Notasi Khusus “I” dan “K”.
Selanjutnya: Inisiasi BEI di Tahun 2023