IHSG Naik 0,54% Jelang Pengumuman Suku Bunga BI
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau dengan kenaikan 0,54% ke level 6.801 pada perdagangan sesi pertama menjelang pengumuman suku bunga acuan Bank Indonesia, Kamis (19/1).
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, nilai transaksi saham hari ini tercatat mencapai Rp 4,88 triliun dengan volume 12,68 miliar saham dan frekuensi sebanyak 751.921 kali.
Surya Fajar Capital Sekuritas mengatakan sentimen pasar saham cenderung masih positif walaupun ada pelemahan di bursa global. "Kami menyarankan memanfaatkan setiap momentum tekanan untuk melakukan pembelian," tulis SF Sekuritas, dalam publikasi risetnya, Kamis (19/1).
Para pelaku pasar memproyeksikan, BI akan kembali menaikkan suku suku bunga acuan sebesar 25 basis poin. Kenaikan tersebut mengindikasikan suku bunga akan sebentar lagi mencapai level puncaknya. Sementara kurs Rupiah kemarin melanjutkan penguatan meskipun di hari sebelumnya sempat melemah.
Adapun rekomendasi saham dari SF Sekuritas yaitu PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk, PT Wismilak Inti Makmur Tbk, PT Golden Eager Energy Tbk, dan PT Petrosea Tbk.
Hingga paruh pertama perdagangan berakhir, tercatat 224 saham terkoreksi, 288 saham menguat, dan 182 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 9.381,09 triliun.
Sementara, kinerja laju bursa di Asia yang mayoritas hari ini berada di zona hijau. Adapun, Hang Seng naik 0,13%, Shanghai Composite naik 0,29%. Sementara Nikkei 225 turun 1,38% dan Strait Times turun 0,38%.
Mayoritas sektor perdagangan bursa Tanah Air berada di zona hijau. Dipimpin oleh sektor industri yang naik hingga 1,52%. Adapun saham di sektor industri yang naik misalnya, PT Astra International Tbk (ASII) naik 3,10% atau 175 poin menjadi Rp 5.825 per saham.
Selanjutnya PT United Tractors Tbk (UNTR) naik 2,93% atau 725 poin menjadi Rp 25.475 per saham. Terakhir PT Multipolar Tbk (MLPL) naik 1,92% atau 2 poin menjadi Rp 106 per saham.
Sektor saham yang berada di zona hijau yaitu sektor energi naik 0,65%, sektor kesehatan naik 0,86%, dan sektor teknologi naik 0,21%. Sementara sektor properti naik 1,29%, sektor keuangan naik 0,44%, dan sektor infrastruktur naik 0,76%.
Lalu sektor industri dasar naik 0,38%, sektor non primer naik 0,45%, dan sektor primer naik 0,27%. Namun sektor transportasi turun 0,11%.
