Mitratel Bagikan Dividen Hampir 100% Laba 2022, Simak Jadwalnya
Emiten menara telekomunikasi, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel akan membagikan dividen hampir dari seluruh laba tahun buku 2022. Keputusan tersebut disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dilaksanakan Jumat (14/4).
Perseroan menetapkan pembagian dividen tunai sebesar 70% serta ditambah oleh spesial dividen 29% dari laba tahun buku 2022.
“Dividen Payout Ratio (DPR) sebesar 70%, untuk tahun buku 2022 kita tambahkan bonus 29% jadi totalnya yang akan kami bagikan jadi 99%,” kata Direktur Investasi Mitratel, Hendra Purnama di Jakarta, Jumat (14/4).
Secara rinci, Mitratel akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 1,24 triliun atau sekitar Rp 15,1 per lembar dan dividen khusus Rp 517,6 miliar atau sekitar Rp 6,26 per saham.
“Akan kami bagikan dividen paling lama satu bulan setelah RUPST, sebelum 17 Mei 2023,” kata Hendra.
Sebagai informasi, Mitratel mencatatkan pendapatan sebesar Rp 7,73 triliun atau naik 12,5% sepanjang tahun 2022. Pada periode yang sama tahun lalu, perseroan membukukan pendapatan Rp 6,87 triliun.
Adapun laba bersih perseroan sebesar Rp 1,78 triliun atau naik 29,2% dari periode per Desember 2021 senilai Rp 1,38 triliun.
Perseroan juga berencana mengalokasikan belanja modal senilai Rp 7 triliun tahun ini. Dana tersebut akan digunakan perusahaan untuk ekspansi organik maupun anorganik antara lain dengan menambah jumlah menara telekomunikasi, membangun fiber optik dan infrastruktur pendukung lainnya.
Direktur Utama Mitratel, Theodorus Ardi Hartoko mengungkapkan, perseroan meyakini bisnis di tahun 2023 akan tetap mencatatkan pertumbuhan di atas rata-rata industri. Pasalnya, perusahaan mencatatkan rata-rata pertumbuhan majemuk tahunan dua digit pada periode 2017-2022.
Tercatat, CAGR pendapatan Mitratel pada 2017-2022 naik sebesar Rp 14%. Kemudian, CAGR laba bersih Mitratel tumbuh 34% atau melampaui CAGR laba bersih TOWR dan TBIG di periode 2017-2022 itu, yang masing-masing sebesar 10% dan minus 6%. Mitratel juga membukukan CAGR EBITDA sebesar 27%, lebih tinggi dari rata-rata industri.