Mayoritas penggunaan dana IPO Mitratel (MTEL) untuk mengakuisisi menara baru dan fiber optik. Perusahaan bakal menyiapkan aksi korporasi baru di tahun ini.
Manajemen dan karyawan emiten menara BUMN, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) membeli sebanyak 23,84 juta saham melalui MESOP atau setara 0,028% dari total jumlah saham.
Mitratel mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 11,5% secara tahunan menjadi Rp 5,6 triliun, disokong dari naiknya pendapatan sewa dari tiga operator telekomunikasi besar Tanah Air.
Mitratel memperkirakan, akuisisi 6.000 menara baru milik Telkomsel akan memberikan tambahan pendapatan senilai Ro 6,9 triliun selama sepuluh tahun ke depan.
Periode pelaksanaan buyback saham Mitratel berlangsung 2 Juni 2022 sampai dengan 2 September 2022. Perseroan membatasi harga buyback maksimum senilai Rp 801 per saham.
Sumber pendapatan terbesar Mitratel yakni berasal dari segmen kepemilikan menara atau tower owned sebesar Rp 1,46 triliun, naik 24,4% dari periode tahun lalu sebesar Rp 1,18 triliun.