IHSG Ditutup Melemah Usai BI Kembali Tahan Suku Bunga Acuan

 Zahwa Madjid
25 Mei 2023, 17:06
IHSG Melemah ke Level 6.704 Usai BI Tahan Kembali Tahan Suku Bunga Acuan
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.
Karyawan berjalan di depan layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir dalam zona merah perdagangan Kamis (25/5) setelah Bank Indonesia mengumumkan kembali menahan suku bunga acuan di level 5,75%. Indeks acuan bursa Tanah Air turun 0,62% ke level 6.704 di akhir sesi kedua.

Berdasarkan data BEI, volume perdagangan mencapai 18,4 miliar dengan nilai transaksi Rp 9,3 triliun dan frekuensi sebanyak 1.23 juta kali. Sebanyak 304 saham dalam zona merah, 226 saham zona hijau, dan 213 saham tak bergerak. Kapitalisasi pasar IHSG berada di level Rp 9.537 triliun.

Advertisement

Saham yang paling aktif ditransaksikan investor hari ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dengan nilai transaksi Rp 1,1 triliun, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan nilai transaksi Rp 564,1 miliar dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dengan nilai transaksi Rp 461 miliar.

Mayoritas bursa Asia pun juga berada dalam zona merah. Indeks Hang Seng turun 1,93%, Shanghai Composite turun 0,11%, dan Strait Times turun 0,19%. Sedangkan, indeks Nikkei 225 mengalami kenaikan 0,39%.

Melansir riset Pilarmas Investindo Sekuritas, IHSG dan bursa regional Asia berada di zona merah di mana cenderung dipengaruhi sikap pelaku pasar atas rilis notulen The Fed Amerika Serikat (AS). Meskipun dalam notulen itu The Fed disebut tidak menaikkan suku bunga acuannya di bulan depan. 

Namun demikian, pasar memiliki pandangan The Fed masih memiliki peluang menaikan suku bunga acuannya. Sebelumnya pejabat The Fed, Christopher Waller mengaku prihatin dengan minimnya kemajuan terkait inflasi, dan kendati melewatkan kenaikan suku bunga pada pertemuan bulan depan mungkin saja terjadi namun akhir kampanye kenaikan tidak mungkin terjadi. 

Energi menjadi sektor saham Tanah Air yang paling anjlok pada penutupan perdagangan dengan penurunan 1,97%. Seperti saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) turun 5,78% atau 130 poin menjadi Rp 2,120 per saham.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement