Saham GOTO Tiba-tiba Sentuh ARA di Akhir Sesi, Apa Penyebabnya?

Syahrizal Sidik
31 Mei 2023, 17:55
Saham GOTO Tiba-tiba Sentuh ARA di Akhir Sesi, Apa Penyebabnya?
Dokumentasi perseroan
Ilustrasi. Saham GOTO menyentuh auto reject atas (ARA) pada perdagangan Rabu ini, 31 Mei 2023. Kenaikan tertinggi dalam sebulan terakhir.

Saham emiten teknologi, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), menyentuh auto reject atas (ARA) pada sesi pra penutupan perdagangan Rabu ini (31/5) dengan kenaikan 34,86% atau 38 poin ke level Rp 147 per saham. Padahal, seharian saham decacorn teknologi ini bergerak di zona merah.

Berdasarkan data perdagangan, saham GOTO hari ini ditransaksikan dengan volume sebanyak 45,94 miliar saham senilai Rp 6,44 triliun. Frekuensinya mencapai 54.370 kali. Alhasil, kenaikan ini mengerek nilai kapitalisasi pasar GOTO menjadi Rp 174,10 triliun.

Advertisement

Catatan Katadata.co.id, level ini merupakan kenaikan tertinggi dalam sebulan terakhir setelah mengalami kenaikan 9% pada 4 Mei lalu, kemudian saham GOTO juga sempat naik 8,26% pada 10 Mei 2023.

Besar kemungkinan, kenaikan terjadi setelah saham perusahaan secara resmi efektif hari ini masuk indeks global Morgan Stanley Capital International (MSCI) Global Standard Indexes. GOTO menyingkirkan emiten rokok PT Gudang Garam Tbk (GGRM) yang sebelumnya lebih dulu masuk sebagai penghuni indeks tersebut.

Masuknya GOTO menjadi konstituen indeks MSCI memang sudah diperkirakan oleh banyak analis akan mendorong masuknya aliran dana asing ke saham hasil merger Gojek dengan Tokopedia ini.

Riset CGS-CIMB mengestimasi bahwa inklusi GOTO ke indeks MSCI dapat menarik dana asing hingga US$ 455 juta. Apabila menggunakan asumsi kurs Rp 14.850/USD maka total potensi inflow-nya mencapai Rp 6,76 triliun.

Sementara itu menurut laporan Bloomberg Intelligence adanya rebalancing exchange traded fund (ETF) seperti MSCI Emerging Markets berpotensi menarik inflow dana sebesar US$100 juta untuk setiap bobot 0,1%.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement