IHSG Melemah Jelang Akhir Pekan, Saham Tambang Batu Bara Kompak Lesu
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah dengan penurunan 0,06% ke level 6.895 pada akhir perdagangan Jumat (25/8). Saham emiten tambang batu bara, kompak mengalami pelemahan seiring dengan jatuhnya harga batu bara acuan global.
Harga batu bara untuk kontrak pengiriman Oktober 2023 di ICE Newcastle pada Jumat ini terpantau turun lebih dari 2% ke level US$ 158 per metrik ton. Sedangkan, untuk kontrak pengiriman September 2023 juga anjlok 3,25% ke level US$ 156 per metrik ton.
Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), nilai transaksi saham hari ini tercatat mencapai Rp 9,1 triliun dengan volume 18,08 miliar saham dan frekuensi sebanyak 996.446 kali.
Tercatat 314 saham terkoreksi, 191 saham menguat, dan 247 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 10.197,59 triliun.
Laju bursa di Asia mayoritas hari ini berada di zona merah. Adapun Nikkei 225 turun 2,05%, Hang Seng melemah 1,4%, dan Shanghai Composite turun 0,59. Di sisi lain, Straits Times menguat 0,26%.
Mayoritas sektor perdagangan bursa Tanah Air berada di zona merah. Dipimpin oleh sektor industri yang turun hingga 0,89%. Adapun saham di sektor industri yang turun misalnya, PT United Tractors Tbk (UNTR) turun 2,43% atau 650 poin menjadi Rp 26.050 per saham.
Selanjutnya, saham PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT) turun 1,92% atau 1 poin menjadi Rp 51 per saham. Terakhir PT Astra International Tbk (ASII) merosot 0,39% atau 25 poin menjadi Rp 6.450 per saham.
Saham-saham yang berada di top gainers:
1. PT Garuda Indonesia Tbk
2. PT Bank Nationalnobu Tbk
3. PT Amman Mineral International Tbk
4. PT Barito Pacific Tbk
5. PT Jasa Marga Tbk
Saham-saham yang berada di top losers:
1. PT Adaro Minerals Indonesia Tbk
2. PT Merdeka Battery Minerals Tbk
3. PT Bank Neo Commerce Tbk
4. PT Bank Jago Tbk
5. PT Adaro Energy Indonesia Tbk