IHSG Turun 0,48% di Sesi Pertama, Bursa Asia Kompak Lesu
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada sesi pertama perdagangan Jumat (8/9). IHSG nyaris kembali menyentuh level psikologis 7.000, tepatnya di 6.921 dengan penurunan 0,48%.
Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) nilai transaksi saham hari ini tercatat mencapai Rp 10,19 triliun dengan volume 10,23 miliar saham dan frekuensi sebanyak 646 ribu kali. Nilai kapitalisasi pasar IHSG berada di level Rp 10.262 triliun.
Tiga saham yang paling banyak diborong pelaku pasar asing ialah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 466,2 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 342 miliar dan PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) Rp 221,6 miliar.
Pelemahan bursa saham domestik sehaluan dengan laju bursa saham di Asia Tenggara kompak menunjukkan penurunan, di antaranya Nikkei 225 Index turun 1,32%, Shanghai Composite Index melemah 0.34%, dan Indonesia Composite Index terkoreksi 0.48%.
Dalam risetnya, Phintraco Sekuritas mengatakan, pelemahan IHSG dibayangi oleh tren koreksi lanjutan pada saham-saham energi menyusul harga minyak yang turun signifikan pada Kamis (7/9) lalu.
Sementara itu, tekanan jual pada saham bank diperkirakan mereda hari ini. "Faktor lainnya diperkirakan berasal dari penurunan cadangan devisa Indonesia sebesar US$ 600 juta secara bulanan menjadi US$ 137,1 per 31 Agustus 2023," tulis Phintraco, Jumat (8/9).
Saham-saham yang berada di top gainers:
1. PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY)
2. PT MD Pictures Tbk (FILM)
3. PT PP (Persero) Tbk (PTPP)
4. PT Mayora Indah Tbk (MYOR)
5. PT Bank Jago Tbk (ARTO)
Saham-saham yang berada di top losers:
1. PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO)
2. PT Multitrend Indo Tbk (BABY)
3. BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN)
4. MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA)
5. Blue Bird Tbk (BIRD)