BEI Suspensi Saham Sumber Global Energy usai Melesat 325%
Saham emiten pertambangan batu bara, PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) dihentikan sementara perdagangannya oleh Bursa Efek Indonesia sejak sesi pertama perdagangan hari ini. Otoritas bursa beralasan, penghentian perdagangan saham emiten batu bara ini dalam rangka cooling down.
"BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan Saham PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) pada perdagangan tanggal 22 September 2023," tulis bursa dalam keterangannya, dikutip Jumat (22/9).
Bursa menyebut terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham Sumber Global Energy. Alasan ini yang menjadi dasar suspensi sementara yang dilakukan otoritas bursa kepada SGER.
Melansir data BEI, saham SGER berada di level Rp 2.300 per saham. Pada Kamis (21/9) kemarin, sahamnya ditutup menguat 9,52%. Adapun, kapitalisasi pasarnya mencapai Rp 9,45 triliun.
Berdasarkan performa harga sahamnya sejak awal tahun ini atau year to date, saham SGER melesat 253,85%. Sementara, selama 6 bulan, saham perusahaan meningkat 325,93% dan hingga sepekan bahkan naik 24,32%.
Sebelumnya, SGER juga tercatat pernah mendapatkan sanksi dari BEI. Saat itu, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan sebanyak 143 perusahaan terbuka (emiten) terancam kena sanksi akibat terlambat menyampaikan laporan keuangan tahun 2022, salah satunya SGER.
Untuk diketahui, Sumber Global Energy melantai perdana di bursa saham domestik pada 10 Agustus 2020 lalu dan meraih dana hasil penawaran umum Rp 54 miliar.
Saat ini, PT Sumbermas Inti Energi bertindak sebagai pemegang saham pengendali dengan kepemilikan 50,08%, pemegang saham publik 30,36%. Sedangkan, pemegang saham individu adalah Vivi Ramalyati Hutama 10,95% dan Welly Thomas 8,61% dan bertindak sebagai pengendali.
