IHSG Diprediksi Menguat, Analis Rekomendasikan Saham BBRI hingga ADRO
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diperkirakan melanjutkan penguatan pada perdagangan Rabu (25/10). Pada perdagangan Selasa kemarin, IHSG ditutup naik 0,96% ke level 6.806.
Phintraco Sekuritas mengatakan IHSG ditopang oleh penguatan saham-saham bank, terutama bank berkapitalisasi besar seiring dengan memulihnya nilai tukar Rupiah. Adapun, nilai tukar Rupiah tercatat menguat 0,53% ke Rp 15,845/US$ di Selasa (24/10) sore.
Kondisi ini ditopang oleh kecenderungan pelaku pasar di Amerika Serikat untuk kembali ke instrumen investasi yang lebih beresiko.
"Khususnya saham perusahaan teknologi jelang rilis laporan keuangan kuartal tiga 2023 di pekan ini. Amazon, Alphabet, Meta dan Microsoft termasuk yang dijadwalkan rilis laporan keuangan di pekan ini," tulis Phintraco dalam keterangannya, Rabu (25/10).
Phintraco Sekuritas merekomendasikan speculative buy pada saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Astra International Tbk (ASII) dan PT Indofood CBP Tbk (ICBP).
Sementara itu, Analis BinaArtha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan level support IHSG diprediksi akan berada di 6.700, 6.666, 6.633. Sedangkan level resisten berada di 6.869, 6.968 dan 7.020.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resisten merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
Ivan merekomendasikan hold accumulative buy pada saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dengan rentang harga 2.580-2.620. Selanjutnya, hold atau buy on weakness pada saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) dengan rentang harga 4.820-4.920.
Investor juga direkomendasikan hold pada saham PT Harum Energy Tbk (HRUM) dengan harga terdekat di 1.810.
Selain itu, hold pada saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dengan target harga terdekat di 7.000. Terakhir, Ivan merekomendasikan hold atau buy on weakness pada saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) dengan rentang harga 25.700-26.000.